NEWS BONTANG – Berbagai cara dilakukan Pemkot Bontang melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) guna meningkatkan pemanfaatan aset pemerintah, salah satunya melalui Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).

Kepala Bidang (KABID) Barang Milik Daerah BPKAD Bontang, Deddy Haryanto, menyampaikan pihaknya selalu berupaya agar aset-aset yang dikelola oleh tiap-tiap Organisasi Perangkat Dearah (OPD) bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lewat system sewa dan sebagainya.

“Seperti kerja sama dengan PT. Pelindo yang mengelola fasilitas pelabuhan Loktuan. Walaupun akan berakhir pada 2021 mendatang, kerjasama tersebut akan terus berlanjut usai melewati audit KAP," ujarnya, Rabu (11/12) Pagi.

Baca Lainnya :

• 2 Calon Anggota Paskibra Putra Nyaris Dipulangkan, Begini Kronologinya0
• Keren, Ini Video Rancangan Masjid Terapung di Selambai Loktuan0
• Diskominfo Pasang Penguat Sinyal Free Wifi, Warga Tihi-Tihi Girang0
• Pengawas, Guru dan Kepsek Berkompetisi0
• Pokdarwis, Tren Meningkatnya Sadar Pariwisata Masyarakat Bontang0

Dengan adanya KSP, pemerintah tidak dibebani lagi untuk biaya pemeliharaan karena semua pengelolaan objek kerjasama menjadi tanggung jawab pengelola dari hasil atau keuntungan kontribusi (dana bagi hasil) dari Bangun Serah Guna (BSG) atau Bangun Serah Guna (BGS) dan lain-lain.

Terangnya, bukan hanya PT. Pelindo tetapi juga KSP PT Selat Mutiara yang mengelola Hotel Grand Mutiara eks. Wisma Atlet, serta beberapa aset lain.

“Harapan kami kedepannya KSP ini berjalan lancar sehingga bisa menambah PAD kita, dan membuka lapangan kerja," pungkasnya. (*/Mira)