- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
41 Miliar Disiapkan Pemkot Untuk Penanganan COVID-19, Kajari: Kami Akan Lakukan Pendampingan

Keterangan Gambar : Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bontang Dasplin (Foto/Renisha)
NEWS BONTANG - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bontang, Dasplin, menyatakan akan melakukan pendampingan penyaluran bantuan untuk penanganan wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
“Dari Pemkot telah disiapkan anggaran menggunakan APBD 2020 untuk refocusing penanganan COVID-19 sebesar Rp. 41. 148.956,400. Dan kami telah mendapat surat edaran dari Jaksa Agung Nomor 7 dalam hal pelaksanaan pendampingan bantuan tersebut,”ujar Dasplin saat ditemui reporter newsbontang.com di ruang kerjanya, Selasa (28/4) siang.
Lanjutnya, ada beberapa instansi yang telah memberikan diantaranya Dinas Kesehatan, PDAM, Dinas Sosial dan 3 Kecamatan se-Kota Bontang yang meminta pendampingan terkait penyaluran bantuan.
Baca Lainnya :
- Nekat Balap Liar, 26 Sepeda Motor Diamankan Satlantas Polres Bontang0
- Polres Bontang Siapkan 10 Ton Beras Untuk Warga yang Belum Dapat Bantuan0
- Ancaman Hukuman Mati Bagi Koruptor Anggaran Bencana, Ini Tanggapan Kejaksaan Negeri Bontang0
- Ini Besaran Kadar Zakat Fitrah yang Telah Ditetapkan0
- Mintai Pertanggungjawaban, Respon Kekasih: Aku Harus Curi Uang Dari Mana?0
“Tadi kami baru saja melakukan pertemuan dengan Dinas Sosial bersama 3 kecamatan. Kami sudah sampaikan kepada pihak terkait untuk penyaluran sembako, agar benar-benar diberikan kepada masyarakat yang terdampak dan itu harus tepat sasaran. Mengenai permintaan pendampingan , kami akan lihat surat dari mereka dulu kemudian akan kami telaah. Apakah sudah benar penggunaannya dan sesuai sasaran,”rincinya.
Apabila dana tersebut tidak sesuai maka akan kami buatkan telaahan bahwa dana tersebut tidak boleh digunakan. Adapun untuk penyaluran sembako yang bertanggungjawab adalah di pihak RT, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, tidak sembarangan dalam penyaluran.
“Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka harus diberikan kepada orang-orang yang terkena dampak dari COVID-19 ini. Hal ini penting karena selain ini merupakan perintah pimpinan kami juga supaya dana yang sudah dicairkan tidak disalahgunakan. Data dari RT diteruskan ke kelurahan lalu ke kecamatan kemudian diserahkan ke Dinas Sosial untuk diverifikasi apakah sudah sesuai dengan aturan dan kriteria,”paparnya.
“Sementara masih berjalan BLT yang dibagikan kepada 12 ribuan penerima bantuan. Pokoknya dua pekan ini sudah harus selesai pembagiannya,”tandasnya.
Ia pun berpesan agar masyarakat bersama membantu pemkot untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan taat pada aturan pemerintah dan bagi pihak yang diberikan wewenang dalam penyaluran BLT agar benar-benar memberikan kepada yang berhak menerima.
“Harapannya seluruh masyarakat agar patuh pada aturan pemerintah, cuci tangan sesering mungkin, gunakan masker jika melakukan aktivitas di luar. Bagi pihak yang diberikan wewenang mengelola BLT agar bertanggungjawab dalam pelaksaannya dengan memberikan tepat sasaran, jangan ada yang bermain dengan dana atau bantuan tersebut,” pungkasnya. (*Rere/NB)