NEWSBONTANG.COM - Keselamatan buruh angkut barang alias kuli panggul di Pelabuhan Umum Lok Tuan, turut mencuri perhatian dewan kala melakukan tinjauan lapangan.

Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina, menyatakan tangga yang sempit dengan desain bercelah kecil bisa mengancam keselamatan para buruh kala memikul naik dan turun barang penumpang.

Baca Lainnya :

• Amir Tosina Beber Hasil Sidak Saat Malam Hari di Pelabuhan Lok Tuan0
• Faisal Duga Sampah Menumpuk di Selambai Gegara Aktivitas Pelabuhan0
• Tinjau Aktivitas Pelabuhan Umum Lok Tuan, Dewan Cerita Keluhan Masyarakat yang Kehabisan Tiket0
• Lanjut Bahas Raperda P4GN, Raking Saran Aturan yang Bisa Dilokalkan 0
• Dewan Diskusikan Suara Pedagang Citra Mas Lok Tuan, Mulai Soal Lapak Sampai Dugaan Pungli0

Belum lagi tangga kapal yang mencapai ratusan kilo, harus di angkat oleh buruh saat kapal sudah sandar di dermaga.

"Nah ini juga yang kami lihat sebagai masalah. Harusnya ada alat pendorong khusus yang bisa antar tangga ke kapal," kata Amir.

Belum lagi keselamatan. Kala kapal sandar, acap kali kuli panggul berpapasan dengan penumpang yang hendak turun ke dermaga. Sehingga membuat tangga menjadi sempit.

"Kan satu tangga aja yang di pakai, sementara yang mau turun dan naik itu ribuan orang," ujar dia.

Dengan kondisi itu, ia bakal membahas ini dalam rapat dengar pendapat. Demi membahas domain untuk pengadaan barang tangga tersebut masih akan dibahas lebih lanjut.

"Kami cari tau dulu mekanismenya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, rombongan Komisi III DPRD Bontang melakukan tinjauan lapangan di Pelabuhan Umum Lok Tuan. Demi memastikan keterangan masyarakat yang keluhkan sering tidak kebagian tiket kapal. (Slz/NB)

Yuk! Join ke kanal telegram newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link: Telegram NB Buddy Update, kemudian pilih join. Pastikan di gawaimu sudah install telegram