- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Amarah Turki Memuncak Kala Kartun Erdogan Mejeng di Majalah Satire
Redaksi Newsbontang
Keterangan Gambar : Foto: Presiden Recep Tayyib Erdogan (BBC World)
NEWS BONTANG - Turki meluapkan amarahnya kepada majalah satire Prancis Charlie Hebdo Amarah ini dipicu oleh kartun tak senonoh Presiden Recep Tayyip Erdogan yang dipajang majalah itu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (28/10/2020) kecaman itu
dilayangkan oleh Asisten Pers Erdogan. Turki menyebut apa yang dilakukan
Charlie Hebdo menjijikan.
Baca Lainnya :
- Fraksi Gerindra Berkarya bersama Annur, Dengan Tegas Tolak UU Cipta Kerja0
- Disdikbud Bontang, Lanjutkan Koordinasi Penyusunan LKS Bagi SD Tingkat Bawah0
- DKP3 Gelar Sosialisasi Petani Pengembangan Holtikultura0
- Neni-Joni Diusung 12 Parpol, Optimis Menangkan Pilkada Desember Mendatang.0
- Bontang Masih KLB, Shalat Ied Bakal Dilaksanakan Di Rumah Saja0
"Kami mengutuk upaya paling menjijikkan dari publikasi ini untuk
menyebarkan rasisme dan kebencian budayanya," kata asisten pers Erdogan,
Fahrettin Altun, di Twitter, Selasa (27/10/2020).
"Agenda anti-Muslim Presiden Prancis Macron membuahkan hasil! Charlie
Hebdo baru saja menerbitkan serangkaian yang disebut kartun yang penuh dengan
gambar-gambar tercela yang konon adalah Presiden kita," lanjutnya.
Karikatur halaman depan Charlie Hebdo edisi Rabu (28/10), dirilis online
pada Selasa (27/10) malam, menunjukkan Erdogan dengan kaos dan celana dalam,
minum sekaleng bir dan mengangkat pakaian seorang wanita yang mengenakan jilbab
hingga memperlihatkan bokongnya.
"Ooh,
nabi!" kata karakter itu dalam balon dialognya, sedangkan judulnya
menyatakan "Erdogan: secara pribadi, dia sangat lucu".
Kartun ini dipajang
Charlie Hebdo di saat perang kata-kata yang meningkat antara Erdogan, Macron
dan para pemimpin Eropa lainnya setelah pemenggalan kepala guru sekolah
Prancis, Samuel Paty. Charlie Hebdo adalah majalah yang sebelumnya menerbitkan
kartun yang menghina Nabi Muhammad, yang memicu serangan dan pembantaian di
kantor redaksinya pada 2015.
Turki
Bertindak
Seperti dilansir
Reuters, Rabu (28/10/2020), laporan media nasional Turki menyebut jaksa-jaksa
Turki telah meluncurkan penyelidikan terhadap para pejabat eksekutif Charlie
Hebdo. Namun tidak diketahui pasti dasar dan delik penyelidikan tersebut.
Dalam pernyataannya,
Direktorat Komunikasi Turki memastikan bahwa langkah tegas akan diambil
terhadap Charlie Hebdo yang mempublikasikan karikatur yang mengejek Erdogan
tersebut.
"Rakyat kita
seharusnya tidak perlu ragu bahwa seluruh langkah hukum dan diplomatik yang
diperlakukan akan diambil untuk melawan karikatur tersebut," tegas
Direktorat Komunikasi Turki dalam pernyataannya.
"Pertempuran kita melawan tindakan yang kasar, bermaksud jahat dan menghina ini akan berlanjut sampai akhir dengan penuh tekad," imbuh pernyataan tersebut.
Sumber : DetikNews