- Di Ketuai Agus Suhadi DKC Garda Prabowo Bontang Terbentuk
- Gelar Gelar World Cleanup Day 2024, Pemerintah Harap Ini Menjadi Aksi Global Cleanup Day 2024
- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
Amir Tosina Beber Hasil Sidak Saat Malam Hari di Pelabuhan Lok Tuan
Keterangan Gambar : Ketua Komisi III Amir Tosina (dua kanan) memimpin jalannya diskusi saat sidak di Pelabuhan Umum Lok Tuan. (Doc. Slz/NB)
NEWSBONTANG.COM - Komisi III DPRD Bontang membeberkan alasan dilakukannya sidak langsung ke pelabuhan umum Lok Tuan, pada malam hari, pada Senin (25/7/2022) lalu.
Jadwal kapal yang sandar saat matahari tenggelam pun jadi salah satu alasan rombongan Komisi III DPRD Bontang melakukan sidak.
Baca Lainnya :
- Faisal Duga Sampah Menumpuk di Selambai Gegara Aktivitas Pelabuhan0
- Tinjau Aktivitas Pelabuhan Umum Lok Tuan, Dewan Cerita Keluhan Masyarakat yang Kehabisan Tiket0
- Lanjut Bahas Raperda P4GN, Raking Saran Aturan yang Bisa Dilokalkan 0
- Dewan Diskusikan Suara Pedagang Citra Mas Lok Tuan, Mulai Soal Lapak Sampai Dugaan Pungli0
- Warga Lapor ke Dewan, Lantai Pasar Tamrin Licin0
Ketua Komisi III Amir Tosina, ditemui usai sidak menyatakan demi mendapat situasi yang objektif dari laporan masyarakat, maka komisi III memutuskan untuk menjemput informasi saat kapal telah sandar.
"Banyak laporan masyarakat yang sampai ke kami soal pelabuhan dan kapal disini (pelabuhan umum Lok Tuan)," kata Amir sapaan dia.
Pasca sidak komisi III malam itu, ia mengaku sudah mengumpulkan banyak informasi dengan menyelaraskan hasil laporan masyarakat.
Mulai dari penumpang yang kehabisan tiket sehingga tidak bisa berangkat, tangga naik menuju kapal, sampai ke soal sampah yang acap kali menumpuk di pemukiman warga Kampung Selambai.
Menerangkan soal tangga kapal yang hanya satu, sebagai akses naik turun penumpang.
Dikatakan Amir, kondisi itu membuat suasana berdesakan saat kapal sandar. Dan disambut langsung dengan naiknya penumpang yang akan berangkat dari Bontang.
Situasi crowded itu yang bisa saja, kata Amir, membahayakan penumpang kapal.
"Salah satunya itu tangga, karena cuma satu, sering ditemui penumpang yang berdesakan saat kapal sudah sandar dan turunkan penumpang," jelas dia.
Hal lain yang ditemukan ialah terkait kapasitas kapal penumpang yang terbatas. KM Binaiya yang disidak malam itu, hanya memiliki kapasitas maksimal 972 orang.
Sehingga tidak membawa seluruh penumpang yang berada di pelabuhan dari berbagai daerah seperti Kutim dan Kukar.
"Jadi saran kapten tadi, mau tidak mau solusinya ialah penambahan armada," ujar Amir.
Sehingga desakan dewan terkait penambahan jumlah penumpang dalam satu kali pemberangkatan, menemukan kebuntuan.
"Jadi tidak bisa memang dipaksakan, karena akan mengganggu keamanan dan kenyamanan penumpang saat berlayar," tutup dia mengakhiri sesi wawancara dengan awak media. (Slz/NB)
Yuk! Join ke kanal telegram newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link: Telegram NB Buddy Update, kemudian pilih join. Pastikan di gawaimu sudah install telegram