- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
BBM Naik Berdampak ke Bahan Pokok Ikut Melonjak, Andi Faiz: Jangan Sampai Menyengsarakan Masyarakat
redaksi

Keterangan Gambar : Andi Faizal Sofyan Hasdam Ketua DPRD KOta Bontang
NEWS BONTANG - Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam turut mengomentari masalah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dinilai sangat membebani masyarakat.
Meski menurutnya, kenaikan ini BBM ini merupakan kebijakan nasional, dan daerah tidak memiliki kuasa untuk menentukan dan mengatur standar harga BBM.
Namun, Ia berharap berharap kenaikan BBM tersebut tidak semakin membebani dan menyengsarakan masyarakat.
Baca Lainnya :
- Bakhtiar Wakkang Dorong Pemkot Bontang Bentuk Badan Pariwisata Untuk Tingkatkan Pariwisata 0
- Harga Sewa Stand Mahal, Dewan : Pedagang Menjerit, Event Ini Harusnya Memajukan UMKM0
- Komisi III DPRD Bontang Sebut Pemanfaatan Ex Void Untuk Air Baku Masyarakat Opsi Paling Cepat 0
- Faisal Minta Pemkot Bontang Perhatikan Kebersihan Fasilitas di Gedung MTQ Lang-Lang 0
- Dewan Minta Ketegasan Pemerintah Soal Pemfungsian RS Type D 0
“Karena semua keputusannya ada di pusat, sehingga pemerintah daerah tidak bisa menentukan berapa harga per liternya," ujarnya, usai Rapat Peripurna di Gedung DPRD Bontang, Senin (4/9/2023) lalu.
Selain itu, menurut Faiz kenaikan BBM turut memberi dampak pada pada kenaikan harga bahan-bahan pokok seperti, beras telur daging dan lainnya.
Hal ini pun dikawatirkan akan menimbulkan gejolak dan tekanan kesejahteraan masyarakat khususnya para masyarakat kelas menengah ke bawah.
Dirinya pun berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bisa segera mencari solusi dan membantu masyarakat agar kenaikan harga BBM ini tidak sampai mencekik masyarakat.
“Masyarakat sedang susah, di tengah kebutuhan harga-harga yang sedang naik. Jangan sampai kondisi ini semakin membebani masyarakat yang sedang susah di Bontang. Saya harap Pemkot Bontang bisa membuat formula untuk mengendalikan harga bahan pokok agar tidak semakin melambung tinggi harganya” timpalnya.
Diketahui, isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali mencuat. Hal ini berdampak pada antrian BBM yang kembali mengular di beberapa SPBU tak terkecuali di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Bahkan sudah beberapa minggu terakhir ini pedagang bensin eceran mengalami kekosongan stok bensin.
PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi per 1 September 2023 lalu. Adapun empat jenis BBM yang mengalami kenaikan harga diantaranya, RON 92 Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Untuk Harga BBM Pertamax saat ini naik menjadi Rp 13.300 per liter dari yang sebelumnya Rp 12.400 per liter.
Sementara itu, Pertamax Turbo juga naik menjadi Rp 15.900 per liter dari sebelumnya Rp 14.400 per liter.