- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Bontang PPKM Darurat, Pedagang Sapi Kebanjiran Order

Keterangan Gambar : Hewan kurban milik osong yang sedang diberikan makan di depan kantor Partai Berkarya, Jalan Pattimura, Api-Api, Bontang Utara. (Doc. Ryn/NB)
NEWSBONTANG.COM - Omzet usaha pedagang sapi meningkat jelang hari raya Idul Adha 1442 H, yang akan dilaksanakan pada Senin (19/7/2021) mendatang.
Peningkatan ini diprediksi akan terus meningkat, pada H-4 jelang Idul Adha.
Baca Lainnya :
- UPDATE ! Kesembuhan Pasien Covid-19 di Bontang Capai 6817 Orang0
- Warga Bantu Warga, 350 Garda Isoman di Kelurahan Api-Api Distribusi Sembako ke Rumah Pasien0
- PPKM Darurat, Dispopar Tiadakan Program Promosi Pariwisata0
- Rusun Guntung Jadi Lokasi Isoman, Lurah : Hasil Mufakat Dengan Warga0
- Rusunawa Guntung Jadi Lokasi Isolasi Pasien Isoman Covid-190
Salah satu pedagang sapi, Osong (31), mengatakan tak menyangka H-4 lebaran ini permintaan hewan kurban terus meningkat, padahal di tengah berdirinya aturan PPKM Darurat dari pemerintah.
Pada 2020 lalu, dari 40 ekor sapi yang ia jual, tersisa 6 ekor yang tak laku hingga perayaan lebaran usai.
Namun, di tahun ini seminggu sebelum lebaran, sudah 30 ekor yang terjual. Dari total 44 sapi yang ia jual.
“Beda dengan tahun lalu, ini akan terus meningkat. Semoga laku semua sampai h-1 lebaran,” kata Osong, saat ditemui awak media di lokasi penjualan sapi, Jalan Pattimura, Api-Api, Bontang Utara, Kamis (15/7/2021).
Lebih lanjut, Osong juga mengungkap sedang kebanjiran orderan dari beberapa masjid di Bontang.
Menyiasati itu, dari 20 ekor sapi yang sebelumnya didatangkan dari Sulawesi. Ia memutuskan untuk menambah pasokan sebanyak 24 ekor.
"Alhamdulillah orderan terus datang," ujarnya.
Osong menjual sapi miliknya dengan harga yang bervariasi. Mulai dari harga Rp 15 juta hingga Rp 25 Juta, tergantung dari bobot sapi.
Pun harga juga mengalami kenaikan sebesar Rp 2 Juta setiap ekornya.
"Kalau hari raya Idul Adha tahun 2020 lalu, sapi per ekor, harga berkisar Rp 13 juta hingga Rp 23 juta. Sedangkan, tahun ini Rp 15 hingga Rp 25 juta, ada kenaikan Rp 2 juta per ekor, setiap jenisnya," ungkapnya.
Di akhir, Osong menerangkan, jika sapi dagangannya sudah sudah melalui uji pemeriksaan penyakit dan umur hewan layak dikurbankan, oleh Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang.
"Semua sapi ini sudah di cek kesehatannya, petugas ambil sample dari kotorannya, hasilnya tak ada sapi berpenyakit. Hanya satu ekor sapi yang tidak bisa dijual, karena tidak cukup umur," tutupnya. (Ryn/NB)