- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Dewan Percayakan Pemkot Berikan Solusi Terbaik, Bagi UMKM pada MTQ ke 42

Keterangan Gambar : Anggota Komisi II DPRD Bontang, Bakhtiar Wakkang. (Doc. Facebook Baktiar Wakkang)
NEWSBONTANG.COM –
Keluhan pelaku UMKM yang tak dapat berjualan di gelaran Musabaqah Tilawatil
Quran (MTQ) ke 42 Kaltim, mendapatkan sorotan dari Anggota Komisi II DPRD
Bontang Bakhtiar Wakkang.
Saat dihubungi media ini, BW sapaannya, mengatakan
memang dalam hal ini pemerintah berada dalam posisi yang dilematis.
Disatu sisi Pemkot Bontang harus menjaga kepercayaan
Pemprov Kaltim yang memilih Bontang menjadi tuan rumah, serta menjamin keamanan
dan keselamatan setiap peserta dari penyebaran Covid-19.
Baca Lainnya :
- MTQ ke 42 Kaltim akan Sepi Penonton, Ketua Asik : Hanya Untungkan Pengusaha Hotel 0
- Soal Lokasi Upacara 17 Agustus, Dispopar Tawarkan 2 Tempat0
- Rustam Janji Kawal Anggaran untuk Paskibraka Bontang 20210
- Dewan Minta Pemkot Buat Aturan Khusus Selesaikan Masalah Parkir Liar0
- Dispopar Bontang Minta Wali Kota Bisa Matangkan Rencana Pembangunan Wisata di Waduk Kanaan0
Sementara, disisi lain Pemkot juga harus
mempertimbangkan nasib UMKM yang sedang berjuang ditengah pemulihan ekonomi
dimasa pandemi.
Sehingga ia hanya bisa berharap kepada pemerintah, untuk
dapat memberikan solusi terbaik, agar semua pihak diuntungkan dalam gelaran
agenda akbar ini.
“Kami kembalikan segala kebijakan kepada pemerintah,
memang situasinya berat untuk diputuskan. Tapi mari kita percayakan saja semua
ke pemerintah,” ucap BW, saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon
seluler, pada Minggu (30/5/2021).
Menurut politisi partai NasDem ini, langkah yang
ditawarkan oleh pihak Asosiasi Industri Kerajinan (Asik) Bontang, sudah tepat.
Dengan meminta kesempatan kepada panitia MTQ, agar setiap kontingen diajak
untuk berkunjung ke sentra UMKM pasca diselenggarakannya lomba.
Hanya saja, ia memberikan catatan agar pihak
penyelenggara memperhatikan dengan cermat proses kunjungan tersebut. Harus
mengikuti standar prokes yang sesuai dengan anjuran dari pemerintah.
“Alternatifnya kami dukung, yang penting tetap sesuai
dengan prokes,” ucapnya.
Tentu langkah ini ditempuh, demi menjaga semakin
menurunnya angka penyebaran Covid-19 di Bontang. Dari informasi tim Satgas
Covid-19 Bontang, hingga hari ini sudah tidak ada lagi kelurahan yang masuk
dalam zona merah.
Diketahui, pihak penyelenggara, melalui Sekkot Bontang
Aji Erlynawati akan memenuhi permintaan dari pelaku UMKM. Hanya saja, dalam
arena MTQ nantinya, produk usaha kecil menengah (UKM) khas Bontang hanya
ditampilkan di gerai yang telah disiapkan oleh penyelenggara.
“Pameran UMKM ini hanya memperkenalkan. Sebatas display.
Tidak berjualan seperti biasanya,” ucap Iin sapaannya.
Sebagai informasi, penonton yang hadir di arena MTQ
hanya peserta yang ikut lomba beserta tim dari delapan kabupaten/kota di
Kaltim. Pemkot Bontang akan menyiarkan lomba secara daring atau melalui
virtual, agar tetap dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Kota
Bontang. (Red/NB/Adv)