- Tim SAR Perluas Area Pantauan Udara Cari Sriwijaya Air SJ182
- Kopaska Bawa 2 Kantong Terkait Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 ke KRI Rigel
- Posting Rakyat Aceh Siap Perang Jika Divaksin, Pria Simeulue Ditangkap
- 900 Personel Gabungan Amankan Praperadilan Habib Rizieq di PN Jaksel
- Selama 6 Jam, Gunung Merapi Muntahkan 14 Kali Lava Pijar
- KNKT: Kemungkinan Besar Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara
- Hari Ke-4 Pencarian, Begini Situasi di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
- Walikota Neni Siapkan Rumah Sakit Tipe D Untuk Isolasi Pasien Covid-19
- Sebanyak Tujuh Fasilitas Publik Diresmikan
- Remaja Kena Razia di Hotel Jambi Terdiri dari 11 Pria, 4 Wanita dan 2 Waria
Dinas PUPRK Bontang Upayakan Penanganan Banjir Rob di SDN 001 Bontang Utara
Pewarta : Risma

Keterangan Gambar : Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Kota Bontang Karel (Foto/Risma)
NEWS BONTANG- Banjir rob yang terjadi di beberapa titik di Kelurahan Bontang Kuala
beberapa waktu lalu, berdampak pada salah satu sekolah SDN 001 Bontang Utara,
Jalan Kapten Pierre Tendean. Kondisi beberapa kelas pun ikut merasakan terendam
genangan air.
Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
(PUPRK) Kota Bontang, melalui Kepala Bidang (Kabid) Sanitasi, Air Minum dan
Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Kota
Bontang Karel menuturkan, setelah melakukan peninjauan di lokasi tersebut,
Pihaknya masih belum bisa menentukan skala prioritas dalam penyelesaian
permasalahan tersebut.
Baca Lainnya :
- Anggaran Terbatas, Penanganan Penurapan Sungai Bontang Masih 23%0
- Atasi Banjir Rob di BK, Kadis PUPRK Bontang: Kemungkinan Bisa Dilakukan Peninggian Jalan0
- Mesjid Terapung Masih Jadi Prioritas, Pembangunan Dua Kantor Kelurahan Ditunda 0
- 11 Ketua KPPS Resmi Dilantik, Ketua PPS Se-Kelurahan Kanaan Harap: Tetap Jaga Netralitas0
- KPU Bontang Resmi Lantik 105 Anggota KPPS Se-Kelurahan Satimpo0
"Ini kan terkait dengan program daerah prioritas yang akan
dianggarkan. Kita juga harus akan tetap melihat ketersediaan dari anggarannya.
Kalau tidak ada, kita harus melihat program yang dari awal sudah ada, ini kan
baru," ujarnya saat ditemui usai melakukan sidak bersama Komisi III DPRD Bontang,
Selasa (24/11) pagi.
Karel menambahkan, walaupun masih belum bisa untuk dikerjakan, pihaknya
akan tetap memasukan ke dalam daftar perencanaan yang selanjutnya akan
dianggarkan untuk masuk pada tahapan perencanaan yang lebih dalam.
"Namun ini akan tetap masuk dalam daftar rencana. Mungkin secara
konsep aja dulu, kalau konsepnya sudah ada dan ada anggarannya kita akan
lanjutkan ke perencanaan yang lebih detail," imbuhnya.
Lebih jauh dirinya menjelaskan, untuk solusi dalam jangka pendek, baik
dari masyarakat sekitar tetap harus memperhatikan kebersihan lingkungan.
Terlebih, pihak Pemerintah Kota pun akan mencoba melakukan pembangunan kecil
seperti saluran air. Dengan melihat kondisi keuangan yang saat ini.
"Prinsipnya dimanapun daerah banjir, memang harus kita pikirkan
solusinya. Jangka pendeknya, iya mungkin harus mengatasi masalah pola
kebersihan masyarakat sekitar dulu, bisa juga melakukan kerja bakti,"
"Kalau dari kegiatan pemerintah sendiri, kembali ke anggarannya,
kalau itu dana nya masih minim, pengerjaannya seperti parit-parit tersier
ataupun saluran," tuturnya.
Menurutnya, untuk melakukan pembangunan yang cukup besar pun harus membutuh kan biaya yang cukup besar. Mengingat, anggaran Pemkot khususnya Dinas PU mengalami penurunan akibat dampak dari wabah Covid-19.
"Mensiasatinya itu pertama berat dan kedua biayanya sangat tinggi.
Misalnya ingin membangun bendungan atau membuat tanggul. Itu sangat membutuhkan
biaya yang cukup tinggi. Namun kami, akan tetap berupaya mencari
solusinya," tandasnya.