- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Dinas PUPRK Sebut Turap Longsor di Bonles Terkendala Soal Pembayaran Pekerja
redaksi
Keterangan Gambar : Pekerjaan Turap Di Jalan Sukarno Hatta Saat Sidak
NEWS BONTANG - Progres pembangunan turap longsor di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bontang Lestari masih jauh dari target yang dicanangkan.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Kota Bontang, Anwar Nurdin mengatakan jika proses pengerjaan turap ini kendala utamanya ialah persoalan pembayaran para pekerja.
Pihaknya membenarkan jika beberapa bulan terakhir ini tidak ada pekerja di proyek jalan longsor tersebut.
Baca Lainnya :
- Disdukcapil Bontang Gencar Sosialisasikan IKD0
- Gelar Pelatihan Public Speaking, Kadispopar Harap Ini Menjadi Keahlian Komunikasi Pelaku Parawisata0
- Kerjasama Dengan UMKM, Disdukcapil Sebut Pemilik KIA Dapat Diskon di Rumah Makan dan Wisata 0
- Permudah Pengurusan Adminduk Anak-Anak LKSA, Disdukcapil Terapkan Inovasi Cahaya Lentera0
- Dinas PUPRK Pastikan Kelurahan Satimpo dan Berebas Tengah Rampung Tepat Waktu0
“Kendala utamanya ialah persoalan pembayaran kalau pemborongnya dari warga lokal," jelasnya.
Sebelumnya, pemenang tender ranking satu bukan kontraktor yang saat ini mengerjakan proyek turap longsor, akan tetapi mereka ini berada di ranking dua.
"Pemenang tender rangking satu itu tak dapat bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya. Sehingga pihak pemborong di ranking dua yang mendapat pekerjaan ini," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mengatakan jika pihaknya pesimis dengan proyek ini bisa selesai tepat waktu.
"Kontraktor harus ngebut ini pengerjaannya apalagi ini harusnya rampung di akhir Desember mendatang tapi ini progresnya masih jauh," ujarnya.(ADV)