- Di Ketuai Agus Suhadi DKC Garda Prabowo Bontang Terbentuk
- Gelar Gelar World Cleanup Day 2024, Pemerintah Harap Ini Menjadi Aksi Global Cleanup Day 2024
- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
DKP3 : PPKM Darurat Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
Keterangan Gambar : DKP3 Bontang sedang menghampiri lapak pedagang ayam, dalam memastikan ketersedianan pangan jelang hari raya Idul Adha 1442 H, pada Kamis (15/7/2021). (Doc. Ian/NB)
NEWSBONTANG.COM - Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, memastikan ketersediaan bahan pokok di tiga pasar induk di Bontang tidak berpotensi kelangkaan, jelang hari raya Idul Adha 1442 H.
Sekretaris DKP3 Bontang, Amran, menuturkan tingkat permintaan sejumlah komoditas menjelang hari raya kali ini terbilang menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kalau stok komoditas stabil. Permintaan tidak terlalu meningkat jelang lebaran Idul Adha ini," kata Amran, usai monitoring rutin di Pasar Tamrin, Tanjung Laut, Bontang Selatan, pada Kamis (15/07/2021) pagi tadi.
Baca Lainnya :
- Tertangkap Basah, Maling Motor Di Bogem Warga0
- Tujuh Nakes Terkonfirmasi Positif Covid-19, Puskesmas Bontang Utara I Tutup Pelayanan0
- Tak Terima Instruksi, Bontang Belum Jalankan Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak0
- DKP3 Monitoring Pasar Tamrin : Harga Naik, Stok Aman0
- Bontang PPKM Darurat, Pedagang Sapi Kebanjiran Order0
Lebih lanjut, Amran menjelaskan menurunnya jumlah pembeli di pasar merupakan akibat dari penerapan kebijakan pembatasan aktivitas warga melalui aturan PPKM Darurat, yang berlaku hingga 20 Juli 2021 mendatang.
"Memang menurun. Apalagi kan banyak kebijakan pembatasan seperti PPKM Darurat. Jadi wajar, permintaan kurang meningkat," ungkapnya.
Selain itu, adanya pedagang yang masih berjualan di luar lokasi pasar, diklaim menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah pengunjung pasar.
"Pengaruhnya jugakan, banyak masyarakat males naik ke pasar. Karena memilih belanja di luar," tandasnya.
Amran pun memastikan akan sigap dalam mencegah aktivitas ilegal atau penimbunan bahan pangan, yang mengakibatkan harga kembali meroket.
"Kalau antisipasi penimbunan pastinya tidak akan lepas dari pengawasan kami," pungkasnya. (Ian/NB)