- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
DKP3 : PPKM Darurat Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
Keterangan Gambar : DKP3 Bontang sedang menghampiri lapak pedagang ayam, dalam memastikan ketersedianan pangan jelang hari raya Idul Adha 1442 H, pada Kamis (15/7/2021). (Doc. Ian/NB)
NEWSBONTANG.COM - Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang, memastikan ketersediaan bahan pokok di tiga pasar induk di Bontang tidak berpotensi kelangkaan, jelang hari raya Idul Adha 1442 H.
Sekretaris DKP3 Bontang, Amran, menuturkan tingkat permintaan sejumlah komoditas menjelang hari raya kali ini terbilang menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Kalau stok komoditas stabil. Permintaan tidak terlalu meningkat jelang lebaran Idul Adha ini," kata Amran, usai monitoring rutin di Pasar Tamrin, Tanjung Laut, Bontang Selatan, pada Kamis (15/07/2021) pagi tadi.
Baca Lainnya :
- Tertangkap Basah, Maling Motor Di Bogem Warga0
- Tujuh Nakes Terkonfirmasi Positif Covid-19, Puskesmas Bontang Utara I Tutup Pelayanan0
- Tak Terima Instruksi, Bontang Belum Jalankan Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak0
- DKP3 Monitoring Pasar Tamrin : Harga Naik, Stok Aman0
- Bontang PPKM Darurat, Pedagang Sapi Kebanjiran Order0
Lebih lanjut, Amran menjelaskan menurunnya jumlah pembeli di pasar merupakan akibat dari penerapan kebijakan pembatasan aktivitas warga melalui aturan PPKM Darurat, yang berlaku hingga 20 Juli 2021 mendatang.
"Memang menurun. Apalagi kan banyak kebijakan pembatasan seperti PPKM Darurat. Jadi wajar, permintaan kurang meningkat," ungkapnya.
Selain itu, adanya pedagang yang masih berjualan di luar lokasi pasar, diklaim menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah pengunjung pasar.
"Pengaruhnya jugakan, banyak masyarakat males naik ke pasar. Karena memilih belanja di luar," tandasnya.
Amran pun memastikan akan sigap dalam mencegah aktivitas ilegal atau penimbunan bahan pangan, yang mengakibatkan harga kembali meroket.
"Kalau antisipasi penimbunan pastinya tidak akan lepas dari pengawasan kami," pungkasnya. (Ian/NB)