- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
redaksi
NEWS BONTANG - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang tengah fokus memperbaiki sistem digital guna meningkatkan efisiensi pelayanan perizinan. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan yang lebih cepat dan tepat waktu.
Sekretaris DPMPTSP Bontang, Vinson, mengakui bahwa gangguan teknis pada sistem digital menjadi tantangan utama dalam mempercepat proses perizinan.
"Kami sedang memprioritaskan pembenahan sistem agar lebih stabil dan mampu memenuhi ekspektasi masyarakat," katanya, Senin (23/9/2024).
Baca Lainnya :
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online0
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi0
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik0
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital0
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP0
Gangguan teknis tersebut, menurut Vinson, sering kali berasal dari sistem Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis yang terintegrasi dalam proses perizinan. Akibatnya, pengajuan izin sering mengalami penundaan, sehingga memicu keluhan dari masyarakat.
“Banyak warga yang berharap proses perizinan bisa sesuai standar waktu. Namun, masalah teknis ini kadang membuat kami sulit memenuhi target,” ungkapnya.
Untuk mengatasi hal ini, DPMPTSP telah melakukan evaluasi dan mulai memperbaiki infrastruktur digital yang ada. Salah satu fokusnya adalah memastikan kestabilan jaringan dan meningkatkan integrasi antar layanan terkait.
“Dengan perbaikan sistem, kami berharap pengajuan izin dapat diproses lebih cepat tanpa hambatan,” ujar Vinson.
Selain perbaikan sistem, integrasi antar dinas juga menjadi prioritas untuk mengurangi potensi gangguan yang disebabkan oleh perbedaan sistem. Langkah ini dinilai penting agar pelayanan menjadi lebih efisien dan bebas dari kendala teknis.
“Kami yakin integrasi yang baik akan membuat pengurusan izin lebih lancar. Ini adalah komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.
DPMPTSP berkomitmen menyelesaikan pembenahan sistem dalam waktu dekat. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati pelayanan publik yang lebih cepat, mudah, dan memuaskan.(ADV)