- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Fenomena Ikan Kecil Naik Kepermukaan, Warga Sebut Ada Ikan Hiu

Keterangan Gambar : Fenomena langka, ikan lau naik kepermukaan dan berloncatan ke dermaga pesisir Berebas Pantai, Ahad (12/1) Petang.
NEWS BONTANG – Terkait video heboh penampakan fenomena ribuan ikan naik permukaan laut dan berloncatan kepermukaan di sekitar dermaga Prakla Berebas Pantai, Bontang Selatan masih menjadi perbincangan.
Dari hasil penelusuran reporter newsbontang, kejadian yang
ramai beredar di group whatsAap tersebut, benar-benar terjadi dan dibenarkan
oleh warga sekitar.
"Iya mbak itu benar terjadi di sini, sudah dua malam ikan pada datang sendiri loncat-loncat naik ke jembatan", kata Arsyad (35) warga RT 16 Berebas Pantai, Senin (13/01/2020) Siang.
Lanjut laki-laki yang berprofesi sebagai nelayan itu, menyampaikan ikan yang naik adalah jenis ikan sarden atau ikan tembang yang berukuran kecil-kecil.
Baca Lainnya :
- Peduli Lingkungan, Pupuk Kaltim Serahkan Bantuan Conveyor Pemilah Sampah0
- Masyarakat Perlu Sadar Wisata Agar Wisatawan Betah0
- Libatkan 363 Personil, Polres Bontang siapkan pos pantau Natal dan Tahun Baru0
- Baliho Pilwalkot Mulai Marak, Ini Kata Komisioner Bawaslu Bontang0
Disampaikannya, sebelum fenomena itu terjadi ia melihat ada ikan hiu berukuran cukup besar berada disekitar perairan Berebas Pantai. Ia pun menduga hal itu yang menjadi penyebab utama hal itu terjadi.
"Ada ikan hiu terlihat, mungkin gara-gara itu ikan-ikan kecil ketakutan dan menepi ke sini. Saat menjelang Magrib," ungkapnya.
Kata dia, fenomena serupa juga pernah terjadi sekira tiga tahun lalu, bahkan berlangsung selama satu pekan berturut-turut. Ia berharap hal itu terulang, terlebih saat ini air laut pasang sehingga sulit untuk melaut.
Terangnya, saat ini warga mulai membuat jaring untuk bersiap-siap kembali menjaring ikan jikalau fenomena menepinya ikan tersebut kembali terjadi.
“Sekitar jam 17:30 sore. Enak karena ikan datang sendiri banyaknya ikan yang naik, ada yang bilang tanda-tanda sudah ini, tetapi karena saya sudah lama tinggal dipesisir yah jadi terbiasa. Ikan yang bermunculan kadang sampai jam 7 atau 8 malam mbak, kesini aja nanti liat langsung,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Ahmad Yani menyatakan terkait fenomena tersebut pihaknya tidak dapat berbicara banyak sebab terkait wewenang.
Namun, ia tetap menghimbau agar masyarakat dekat pantai atau laut tetap waspada, terlebih para nelayan. Kata dia, himbauan 2 kali sehari selalu pihaknya sampaikan termasuk perkembangan prakiraan cuaca dari BMKG selalu disampaikan lewat Camat dan Lurah yang akan disampaikan ke masing-masing RT.
“Tinggi gelombang saat ini normal namun tetap harus waspada. Ketika memang nelayan terpaksa tetap berangkat melaut, agar selalu memakai baju pelampung, mulai dari berangkat jangan lepas di badan,” himbaunya. (Mira/NB).