NEWSBONTANG.COM - Pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) ke XIV Kaltim akan dilaksanakan pada 22 sampai 28 Oktober 2022 mendatang, di Kabupaten Paser.

Dalam proses perencanaan perhelatan akbar bagi pelajaran ini, diketahui akan digelar pada 2021 tahun lalu. Awalnya, Kabupaten Berau dipilih sebagai tuan rumah. Lantaran pandemi Covid-19 saat itu sedang meningkat, lantas Bupati Berau Sri Juniarsih menyatakan mengundurkan diri sebagai tuan rumah.

Setelah menyatakan mundur, lantas Dispora Kaltim kembali menggelar rapat dengan 10 Kabupaten/Kota di Kaltim demi mencari pengganti tuan rumah. Akhirnya, dipilihlah Paser sebagai tuan rumah pengganti Berau.

Baca Lainnya :

• Gadai Motor Teman Sendiri, FK Ditangkap Polisi di Tanjung Laut0
• Kenakan Pakaian Serba Hitam, Pria Paruh Baya Tewas Gantung Diri0
• Perempuan Muda Tewas Ditabrak Kereta Api, Diduga Dilakukan dengan Sengaja0
• Jual Sabu ke Nelayan Tanjung Limau, R Diancam Bui 12 Tahun0
• Peralihan Pandemi ke Endemi, Salat Berjamaah Diperbolehkan Tak Pakai Masker0

Selain itu, kekurangan anggaran penyelenggaraan POPDA Kaltim sebesar Rp 5 miliar ditengarai menjadi alasan molornya perhelatan ini.

Selama kurun waktu satu setengah tahun tanpa kepastian. Membuat pemerintah daerah melalui dinas di bidang olahraga tidak dapat menyerap anggaran yang telah disiapkan dalam APBD 2021.

Seperti halnya di Bontang. Dispopar Bontang tidak dapat maksimal dalam menyerap anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp 1,5 miliar.

"Anggarannya tidak bisa diserap maksimal. Nah ini  kami (Dispopar Bontang) sudah dapat surat terkait kejelasan pelaksanaan POPDA dari Pemprov Kaltim," kata Kepala Dispopar Bontang Ahmad Aznem, saat ditemui sebelum rapat bersama staffnya, di Graha Pemuda Bontang, pada Senin (23/5/2022).

Sementara itu, pihaknya juga tidak mengusulkan anggaran pembiayaan POPDA Kaltim ini dalam mata anggaran murni 2022.

Hanya saja, kata Aznem sapaanya, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengusulkan anggaran di APBD Perubahan 2022.

Apabila terpenuhi, anggaran itu akan digunakan Dispopar Bontang untuk kebutuhan akomodasi dan transportasi, atlet dan pelatih selama berada di Paser.

"Kami tetap akan usulkan ini di APBD Perubahan. Karena tinggal anggaran Rp 1,1 miliar itu diberikan ke kami kembali untuk dikelola," terangnya kepada awak media newsbontang.com.

Terkait persiapan atlet, bilang Aznem, sejauh ini atlet tetap rutin untuk latihan. Di bawah pengawasan dari Bidang Bina Keolahragaan Dispopar Bontang.

Sehingga, meski terjadi molor pelaksanaan POPDA Kaltim ini tak mengurangi kemampuan olahraga dari atlet Bontang.

"Pembinaan atlet tetap berjalan. Semua atlet kami fasilitasi untuk latihan. Yang jelas agenda akbar ini tak mungkin batal" ujarnya. (*/Red/NB)

Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.