News Bontang.Com- Pemerintah Provinsi Kalimantan baru ini bertemu dengan Konsulat Jenderal Australia membahas terkait kerjasama kedua pihak.

Dalam pertemuan kali ini, Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik adanya keinginan Pemerintah Australia berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) hijau berkelanjutan serta peningkatan perdagangan keduanya.

Saat pertemuan itu, Gubernur Kaltim tidak sendiri, dia didampingi Kepala DPMPTSP, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Dinas PUPR Pera, Karo Adbang dan Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop.

Baca Lainnya :

• Gubernur Kaltim Isran Noor mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan umat Beragama (FKUB) Provinsi Kaltim0
• Dugaan 21 IUP Palsu Diinvestigasi Oleh Inspektorat Kaltim0
• Demi Menopang IKN, Isran Noor Sebut Iklim Investasi Tercipta Malalui Berbagai Kegiatan 0
• Cegah Penularan Covid-19, Gubernur Kaltim Minta Maskapai Perketat Prokes0
• Gelar Audensi Bersama BPJS Ketenagakerjaan, Isran Noor Apresiasi Tinggi Kinerja di Kaltim 0

Dalam catatan OPD terkait, periode Januari hingga Mei 2022 total ekspor Kaltim ke Australia bernilai 23,9 juta US Dollars.

Soal IKN hijau sendiri, Isran Noor menyampaikan bahwa ibu kota baru ini akan menjadi satu-satunya di dunia dan belum ada di Australia.

"Kami sangat senang, setuju berat dan terpenting sama-sama untung. Tapi lebih penting lagi, ada tindak lanjut setelah pertemuan ini," tegas Isran Noor, Kamis (7/7/2022).

Sekedar diketahui Ekspor Kaltim ke Australia berupa komoditas kayu, alat berat, urea dan amonia.

Dalam catatan OPD terkait, periode Januari hingga Mei 2022 total ekspor Kaltim ke Australia bernilai 23,9 juta US Dollars.

"Kami sangat senang, setuju berat dan terpenting sama-sama untung. Tapi lebih penting lagi, ada tindak lanjut setelah pertemuan ini," tegas isran. (Adv/diskominfo Kaltim)