Harga Cabai di Pasar Lokal Bontang Makin Pedas

By Annas 01 Mar 2022, 13:25:27 WIB Daerah
Harga Cabai di Pasar Lokal Bontang Makin Pedas

Keterangan Gambar : Salah satu pedagang yang sedang menjajakan hasil bumi, di Gedung Pasar Tamrin, Jalan Ir H Juanda, Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Selasa (1/3/2022). (Doc. Ryn/NB)


NEWSBONTANG.COM - Harga komoditas pangan khusus cabai dan bawang mengalami kelonjakan harga sejak pekan lalu.

Dari pantauan media ini ke beberapa pedagang di Gedung Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), harga cabai dan bawang yang dijual secara eceran oleh beberapa penjual tak jauh berbeda.

Salah satu pedagang sembako Pasar Tamrin Lisa (30) mengaku untuk harga komoditas cabai semua jenis mengalami kenaikan. Yakni cabai perkilo Rp 70 ribu, sebelumnya dijual dengan harga Rp 45 ribu.

Baca Lainnya :

"Kalau cabai  alami kenaikan secara bertahap dalam sepekan. Setiap pengambilan naik Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu, " kata Lisa saat ditemui, Selasa (1/3/2022).

Sementara, pedagang komoditi pangan Pasar Tamrin Marsunah (40) menjual harga cabai dengan harga yang sama Rp 70 ribu. Dan cabai hijau Rp 45 ribu, sebelumnya dijual dengan harga Rp 40 ribu.

Kemudian harga lombok besar alami kenaikan Rp 60 ribu perkilo. Sebelumnya dijual dengan harga Rp 50 ribu perkilo.

Tak hanya itu, lombok keriting pun alami kenaikan per kilo Rp 60 ribu. Sebelumnya dijual dengan harga Rp 40 ribu per kilo.

"Iyah semua jenis cabai alami kenaikan. Harga ini kami dapat dari pemasok," terangnya.

Sedangkan, harga bawang merah alami kenaikan Rp 40 ribu. Sebelumnya dijual dengan Rp 35 ribu per kilo.

Harga bawang putih alami kenaikan per kilo Rp 33 ribu. Sebelumnya Rp 30 ribu perkilo.

"Iyah harga bawang merah dan putih naik 3 ribu hingga 5 ribu per kilo," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Ketahanan Pangan Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang Iksan membenarkan harga komoditas pangan dari cabai dan bawang alami sedikit kenaikan.

Alasannya pasokan bahan pangan ini dari Samarinda yang tak melimpah atau kurang. Alasan lain, cuaca buruk yang mengakibatkan hasil panen dari petani kurang baik.

"Memang untuk cabai dan bawang dipasok dari luar daerah, seperti Samarinda. Dari pemasok memang naik, maka kami hanya menyesuaikan saja," tandasnya.

(Ryn/NB)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.