- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Harga Sewa Stand Mahal, Dewan : Pedagang Menjerit, Event Ini Harusnya Memajukan UMKM
redaksi

NEWS BONTANG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang turut mengomentari soal mahalnya harga sewa stand untuk berjualan di acara Animal Fest.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal mengatakan, harga stand atau sewa tenda untuk pelaku UMKM sebesar Rp 2,7 Juta itu terlalu mahal dan memberatkan para pedagang.
"Pelaku UMKM mengeluh, Hampir Rp 3 juta itu mahal sekali," ujarnya, saat intrupsi dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Bontang, Senin (4/9/2023).
Baca Lainnya :
- Komisi III DPRD Bontang Sebut Pemanfaatan Ex Void Untuk Air Baku Masyarakat Opsi Paling Cepat 0
- Faisal Minta Pemkot Bontang Perhatikan Kebersihan Fasilitas di Gedung MTQ Lang-Lang 0
- Dewan Minta Ketegasan Pemerintah Soal Pemfungsian RS Type D 0
- Tegas, Agus Haris Minta RS Type D Taman Sehat Segera Difungsikan Agar Tak Rusak0
- Banyak Persoalan, Agus Haris Sebut Pengawasan Aktivitas PT LBB Lemah0
Apalagi acara tersebut menurut Faisal hanya digelar sebentar saja, selama 7 hari mulai dari tanggal 16 - 22 Oktober 2023 mendatang, di Lapangan MTQ Lang-Lang Bontang Utara, sehingga pedagang sulit untuk mendapat target keuntungan.
"Sementara, event ini harusnya bisa memajukan sektor UMKM. Kalau mahal kasihan ini pelaku UMKM sangat menjerit. Kalau mereka sewa stand hampir Rp 3 juta, sementara kalau jualannya tidak rame kasihan mereka tidak balik modal. Harusnya ini kan jadi momen memajukan sektor UMKM," timpalnya.
Hal senada diungkapkan sesama koleganya, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking meminta pemerintah agar memberi perhatian lebih kepada pelaku UMKM.
Pun dirinya berharap agar pemerintah bisa mengevaluasi terkait harga sewa venue agar lebih memihak kepada pelaku UMKM.
"Mereka minta perhatian jangan terlalu besar biaya sewa atau kalau bisa masuk di anggaran untuk membantu mereka. Kami minta ini dievaluasi soal harga sewa venue. Karena terkesan tidak berpihak pada pelaku UMKM," imbuhnya.
Menanggapi itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku belum mengetahui seperti apa mekanisme penyewaan stand tersebut. Meski demikian, dirinya akan segera menindaklanjuti keluhan tersebut.
”Terkait sewa tenda atau stand UMKM saya belum paham mekanismenya, belum pernah memonitor ini seperti apa. Karena biasanya ini terkait dengan biaya keamanan, kebersihan listrik dan lain-lain. Nanti akan kami lihat apakah itu sesuai regulasi atau seperti apa," terangnya.(ADV)