- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Harga Stand Animal Fest Mahal, Rustam Minta Bagi Setiap Cluster
redaksi
NEWS BONTANG - Ketua komisi II DPRD Bontang Rustam menyoroti soal harga stand Animal Fest yang akan diselenggarakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang pada Oktober 2023 mendatang.
Menurut Rustam harga stand senilai Rp 2,7 juta untuk enam hari itu dinilai terlalu mahal bagi para pelaku UMKM. Pun dinilai tidak sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mikro.
"Kalau harga Rp 2,7 juta selama 6 hari berarti mereka harus bisa dapat Rp 450 ribu sehari. Nah sanggup ngak mereka pelaku usaha ini dapat segitu apalagi kalau cuman jual minuman saya rasa tidak tercover itu. Apalagi penjual kan pastinya mau dapat untung," ujarnya, Minggu (10/9/2023).
Baca Lainnya :
- MacDonald\'s Bakal Hadir di Bontang, Dewan Minta Serap Tenaga Kerja Lokal0
- Agus Haris Dukung Satpol PP Bontang Tegakan Perda, Tertibkan Anjal dan Gepeng 0
- Rencana Pengembangan Destinasi Wisata Pesisir Digodok, Dewan: Sangat Saya Dukung Itu0
- Dua Raperda Inisiatif Pemkot Bontang Disetujui Fraksi PKS, Masuk Tahap Pembahasan Lanjutan 0
- Meningkat, APBD-P Kota Bontang 2023 Resmi Rp 2,6 Triliun0
Dirinya pun menyarankan agar pemerintah bisa menjadi fasilitator yang mengedepankan para pelaku UMKM. Misalnya dengan membagi setiap cluster stand dengan harga yang berbeda antar setiap penyewa.
”Lebih baik di bedakan harganya misalnya penjual minuman Rp 450 ribu enam hari, penjual makanan dan lainnya Rp 500 ribu, dan stand pameran atau promosi misalnya perbankan bisa Rp 2 juta, Karena mereka (pameran/promosi) outputnya untuk memperkenalkan bukan keuntungan, beda dengan UMKM. Jadi jangan di pukul rata itu keliru," timpalnya.
Pun Politikus Partai Golkar ini menyarankan agar kegiatan ini bisa sejalan dengan mengutamakan para pelaku UMKM demi kesejahteraan masyarakat Bontang.
"Itu sebenarnya yang paling penting, bagaimana setiap kegiatan instansi pemerintahan bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Tidak perlu mencontoh dari luar. Karena mereka di sana misal di Samarinda gandeng perusahaan, lembaga dan lainnya. Beda dengan pelaksanaan di Bontang yang didominasi pelaku UMKM. Jadi tidak adil kalau mau disamakan orang perbankan sama penjual minuman," tekannya.
Diakhir Rustam mengungkapkan, Pasca Covid-19 ini tentu banyak pelaku UMKM yang sedang berusaha dalam pemulihan ekonomi mereka. Maka itu pemerintah harusnya membuka ruang bagi mereka, bukan malah justru mengambil untung dari aktivitas ekonomi masyarakat kecil.
"Buka lah ruang sebesar-besarnya bagi mereka (UMKM) untuk memulihkan perekonomiannya," tandasnya.(ADV)