- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Haul Habib Djapar Bin Umar AL Habsyi 119 tahun 1444H di Kota Bontang Sebagai Destinasi Wisata Religi
redaksi
Keterangan Gambar : Haul Habib Djapar Bin Umar Al Habsyi Ke 119 (Foto : Istimewah)
NEWS BONTANG- Event Haul Habib Djafar Umar Al Habsyi ke 119 tahun menjadi momentum destinasi wisata religi di Kota Bontang. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah Kota Bontang menjadikan Bontang sebagai Kota Wisata.
Event yang digelar sejak 28 Pebruari - 2 Maret 2023 itu terbilang sukses, kemeriahan aktifitas yang mencirikan religi juga dibarengi dengan menyiapkan stand UMKM di sepanjang jalan makam Bontang Kuala itu, menjadikan acara yang perdana digelar itu sebagai magnet bagi pengunjung di Kota Bontang dan Sekitarnya.
"Ada 30 peserta pameran, semua dari Bontang, ada yang jual pakaian alat salat dan kuliner," ujar Ketua panitia Sugianoor kepada media ini.
Baca Lainnya :
- Kelurahan Loktuan Gelar Pawai Karnaval,Catat Jadwal dan Rutenya.0
- Masyarakat Bufferzone Menggugat Tunda Demonstrasi di Kantor Pusat PT Pupuk Kaltim0
- Diperiksa Polisi Gegara Aksi, Dua Pentolan Gerakan Rakyat Menggugat Tetap Gelar Aksi Jilid III0
- Masyarakat Bufferzone Menggugat Bakal Geruduk PT Pupuk Kaltim di Aksi Jilid III0
- Buset! Bocil Diamankan Polisi Usai Gondol HP dan Emas Senilai Puluhan Juta Rupiah0
Berbagai kegiatan religi digelar selama perhelatan haul. Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Kementerian Agama Kota Bontang, H. Hamzah tersebut berupa pembacaan Ratib;Tausiah Subuh Berkah; Pemotongan dan memasak hewan Sapi Akikah dengan melibatkan ibu-ibu warga setempat.
Keseruan haul tak hanya menampilkan dzikir dan Salawatan saja, setiap malam berturut turut sebanyak 21 peserta Rebana lokal Bontang dari Samarinda serta 1 dari Sangatta tampil meramaikan perhelatan event yang bakal digelar tahunan ini.
"Khusus memasak hewan Sapi akikah, makanannya dibagikan kepada jamaah masjid tua Al wahab dan masyarakat setempat," ungkapnya.
Tak hanya itu, Kegiatan yang menjadikan mesjid tua Al Wahab sebagai ikon destinasi wisata religi ini pun memaksimalkan Mesjid sebagai tempat lomba. Kegiatan lomba yang digelar berupa azan tingkat Sekolah Dasar se-Kecamatan Bontang utara.
"Azannya di laksanakan di Masjid Tua Al Wahab, pesertanya dari seluruh Bontang,"jelasnya.
Wakil Wali Kota Bontang, Najirah pun mengapresiasi gelaran kegiatan yang bertemakan mengenang 119 tahun wafatnya Habib Djafar Umar Al-Habsyi ini. Istri almarhum mantan Wali Kota Bontang Adi Darma yang dimakamkan berlokasi dimakam Bontang kuala ini berharap upaya untuk menjadikan lokasi makam tersebut hingga Masjid tua Al-wahab sebagai destinasi wisata religi.
"Saya menyampaikan empati serta berharap menjadikan area ini menjadi salah satu detinasi wisata religi, sekaligus berterima kasih kepada semua lapisan masyarakat yang telah mendukung dalam kebersihan kota Bontang sehingga Bontang mendapatkan Piala Adipura Kencana "ucapnya.
Puncak acara pun berlangsung pada malam ketiga, Najirah membersamai penutupan kegiatan yang disertai dengan doa oleh Al Mukarram Al Habib Ibrahim bin Ahmad Al-Attas, beliau adalah Katib Suryah PBNU Pusat.
Mengingat pentingnya acara ini sebagai sebuah destinasi religi, para pemuka agama dan para habib turut serta hadir dalam acara tersebut. Hadir menyertai kegiatan yakni Habib Muhammad bin Abubakar, Guru KH Ahmad Zaini dan para ulama lainnya dari Samarinda. Sementara ulama dari Sangatta beserta Jemaahnya yaitu Guru Haji Suhaimi.
Diketahui, Habib Djapar Al-Habsyi dilahirkan di Kota Kumai Kalimantan Tengah pada tahun kurang lebih 1831 M. Ayah beliau bernama Habib Umar Al-Habsyi yang kegiatannya sebagai pendakwah dan tokoh agama Islam di Kota Kumai Kalimantan Tengah sampai akhir hayat.
Habib Djapar wafat di Bontang pada usia 80 tahun. Beliau dimakamkan di Makam Bontang Kuala pada tanggal 12 Sya’ban 1329 H, bertepatan dengan 8 Agustus 1911 M.
Habib Djapar bin Umar Al-Habsyi dimakamkan di Bontang Kuala yang sekarang kubah beliau dapat kita saksikan bersama dengan keluarga almarhum yang wafat di Kota Bontang.
Suksesnya kegiatan Haul Habib Djapar Bin Umar Al-Habsyi yang digelar dalam memaksimalkan potensi Mesjid tua Al Wahab yang berdiri sejak 1789 Masehi, menjadikan Bontang kini memiliki 2 destinasi wisata religi. Salah satunya yakni Mesjid Terapung Darul Irsyad Al- Muhajirin.