Jagoan Dispopar di Ajang Pemuda Pelopor dan Prestasi Kaltim

By Annas 31 Jul 2021, 13:55:25 WIB PEMKOT
Jagoan Dispopar di Ajang Pemuda Pelopor dan Prestasi Kaltim

Keterangan Gambar : Proses presentasi peserta kepada dewan juri dalam ajang pemilihan Pemuda Pelopor dan Prestasi, di ruang rapat gedung Graha Pemuda Dispopar Bontang. (Doc. Ist)


NEWSBONTANG.COM - Bontang kedapatan jatah menjadi wilayah pertama di Kaltim untuk mempresentasikan proposal dalam ajang pencarian pemuda pelopor dan prestasi, pada Rabu (28/7/2021) lalu.

Dalam kesempatan itu, tujuh peserta dari Bontang menyampaikan hasil ide dan gagasannya kepada tim penilai dari Dispora Kaltim dalam agenda fact dinding.

Diketahui, sebanyak tiga dewan juri yang berkompeten di bidang kepeloporan. Diantaranya, Suwardi Sagama dari Universitas Islam Negeri, Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda dan Machnun Uzni dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur yang juga selaku Founder Sahabat Misykat Indonesia.

Baca Lainnya :

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Kepemudaan Dispopar Bontang Arianto, mengungkapkan pihaknya mengunggulkan beberapa peserta yang diyakini memiliki potensi untuk menang.

Diantaranya, Sarli, yang membawa ide dan gagasan pembaharuan teknologi informasi di bidang pariwisata. Dengan tajuk Better Living in Melahing.

Kemudian, Abdul Rahman, dengan inovasi dibidang teknologi informasi dan komunikasi untuk penyandang disabilitas.

Serta Abdul Rajab, yang mengembangkan konsep kepedulian sosial untuk para penyandang disabilitas. Dengan tajuk Papeda (Pemuda Peduli Disabilitas)

“Itu unggulan dari Bontang, punya konsep yang menarik perhatian dewan juri kemarin,” ujar Arianto saat dihubungi awak media newsbontang.com, pada Sabtu (31/7/2021).

Meski begitu, empat peserta lain tak menutup kemungkinan untuk muncul menjadi jawara. Dijadikan sebagai peserta yang juga memiliki kesempatan “kuda hitam” dalam ajang ini.

“Yang lain tidak menutup kemungkinan jadi kuda hitam, walau tidak diunggulkan tapi kepeloporan mereka (peserta) bagus-bagus. Presentasi mereka juga luar biasa,” sambungnya.

Di sisi lain, Arianto juga menceritakan kalau saat dilakukannya presentasi, salah satu peserta sempat menemui kendala lantaran baru pengalaman pertama dalam mengoperasikan aplikasi pertemuan virtual. 

Tapi masalah itu diselesaikan dengan sigap oleh pendamping dari Dispopar Bontang. Arianto langsung menerjunkan tim IT untuk menghandle masalah tersebut.

Bahkan tim yang diturunkan, membantu sampai pembuatan testimoni pariwisata masyarakat Melahing.

“Langsung diselesaikan semua itu. Ini wujud tanggungjawab pendampingan kami yang menjaring mereka,” tandasnya. (Red/NB)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment