NEWSBONTANG.COM – Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang, Bambang Cipto Mulyono, memberikan arahan kepada Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Benua Etam di Kelurahan Guntung, dalam pengelolaan potensi wisata di lokasi tersebut.

Guntung merupakan lokasi wisata yang terletak di sisi utara Kota Bontang. Yang berdampingan langsung dengan perusahaan BUMN PT Pupuk Kaltim. Disana, terdapat terdapat sungai yang dipenuhi dengan hutan bakau dengan kehidupan primata asli Kalimantan, Bekantan.

Sungai tersebut diberi nama, Sungai Kanibungan. Yang juga dipenuhi dengan hewan sungai, Seperti buaya.

Baca Lainnya :

• Ini Divisi Khusus di RSUD Taman Husada Bontang dalam Membersihkan Pakaian Medis0
• RSUD Taman Husada Tingkatkan Pelayanan di Ruang IGD0
• Dispopar Akan Fasilitasi Musisi di Bontang, Bangun Studio Musik di Graha Pemuda 0
• Musnahkan Limbah Medis Gunakan Incenerator, Ini Penjelasan RSUD Taman Husada Bontang0
• Gebyar Ramadan, Golkar Bontang Bagikan Sembako Gratis ke Warga Api-Api0

Selain itu, di Guntung juga terdapat objek wisata bangunan Rumah Adat Lamin suku Kutai (Rumah Bentong). Biasanya, bangunan tersebut menjadi tempat ritual adat Erau Pelas Benua.

Kekayaan wisata ini, menjadi konsentrasi bagi Dispopar Bontang. Pada hasil kunjungannya ke Desa Taro Bali. Dianggap, jika Guntung juga dapat mengembangkan pola pariwisata yang sama dengan daerah tersebut.

“Maka dari hasil presentasi itu kita akan coba mengaplikasikan wisata itu di guntung,” kata Bambang sapaannya, saat ditemui usai rapat bersama dengan Pokdarwis, Kamis (15/4/2021).

Dispopar Bontang, akan mempersiapkan Guntung sebagai destinasi wisata unggulan di Kota Bontang. Karena memiliki potensi cukup besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata, tentu di dukung langkah-langkah strategis.

Sehingga, akan berdampak pula pada taraf kesejahteraan masyarakat di Guntung.

“Prioritas kami dari Dispopar adalah kelurahan guntung dipersiapkan menjadi desa wisata,”ungkapnya.

Sejauh ini, yang masih menjadi pekerjaan rumah dari pihak Dispopar Bontang, tentang upaya membangun kesadaran pentingnya pariwisata bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, akses menuju lokasi juga menjadi perhatian utama, demi kenyamanan pengunjung yang ingin berwisata ke Bontang.

“Kita perlu dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Benua Etam, Sofiah Laksmi, mengatakan kalau saat ini akan terus berupaya untuk mengenalkan ke publik tentang wisata Guntung. Pasalnya, saat ini masyarakat masih mengenal Guntung sebagai desa industri. Karena keberadaan pabrik perusahaan yang bersebelahan langsung dengan desa wisata tersebut.

Ke depan, pihaknya akan mengajak kerjasama beberapa Pokdarwis di Bontang, untuk mengenalkan Guntung sebagai kampung wisata adat.

“Guntung itu kampung wisata adat, itu yang harus kami kenalkan ke wisatawan dari luar maupun dari dalam Bontang,” ujarnya. (Ian/NB/Adv)