NEWSBONTANG.COM - Polres Bontang menggelar silahturahmi bersama awak media, untuk membangun sinergitas dalam menyebarkan informasi yang faktual, di Warung Soto Sragen, di Jl MH Thamrin, Bontang Utara, Selasa (31/8/2021) lalu.

Dalam kesempatan silaturahmi itu, Kapolres Bontang, AKBP Hamam Wahyudi memulai dengan memperkenalkan diri. 

Selain perkenalan, AKBP Hamam Wahyudi menuturkan akan membangun sinergitas bersama seluruh media online maupun cetak selama melaksanakan tugas di Kota Bontang. 

Baca Lainnya :

• BLT Rp 250 Ribu Cukup Buat Apa? Simak Penjelasan Dinsos-PM Bontang0
• Hati-hati ! Penyalahgunaan Data Peserta Vaksin dapat di Pidana0
• Perjuangan Agus Haris Dalam Urusi Sengkarut Tapal Batas Kampung Sidrap0
• Reses Abdul Samad, Warga Keluhkan Banjir dan Internet Gratis0
• BLT Rp 250 Ribu, Dinsos-PM : Kami Tak Mau Masalah dengan Hukum0

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan saat ini hingga beberapa hari kedepan, dirinya akan fokus menginventarisir dan mempelajari sejumlah kasus yang belum terselesaikan dari pejabat Polres Bontang sebelumnya. 

Termasuk melakukan pemetaan wilayah untuk mempermudah dalam mengungkap beberapa kasus, salah satunya narkoba yang belakangan marak terjadi di Bontang. 

"Sebagai mitra kerja yang baik, saya harap media bisa memberikan informasi yang bisa mengedukasi masyarakat dalam kerja-kerja penegakan hukum maupun penanganan Covid-19 di Kota Bontang, kata Hamam saat berdialog bersama awak media di jalan MH. Thamrin, Bontang Baru, Bontang Utara, Selasa (31/8/2021).

Lanjutnya, pihaknya akan membangun sinergitas bersama Pemkot Bontang dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) untuk memberantas peredaran gelap narkotika.

Menurutnya, Kota Bontang menjadi transit atau persinggahan jalur narkotika. Maka, pemberantasan narkoba menjadi perhatian khusus selama menjabat.

"Siapapun oknum yang mendalangi peredaran narkotika di Kota Bontang pasti kita akan lakukan pengungkapan, imbuhnya.

Atas situasi itu, Hamam meminta kepada media massa dan warga di Bontang untuk dapat kooperatif untuk menginformasikan terkait gerak pengedar narkoba.

"Peran Media cukup penting sebagai mitra kami, karena akan mempublikasikan tentang bahaya narkoba kepada generasi muda di Bontang, yang bersifat edukatif," tandasnya. 

Diketahui, akhir Juni 2021 lalu Satreskoba Polres Bontang menggagalkan peredaran narkoba sebanyak satu kilogram senilai Rp 1 Miliar. (Ryn/NB)