Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas Tarik Rem Perjalanan Dinas Luar Kota

By Annas 11 Feb 2022, 18:37:12 WIB Daerah
Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas Tarik Rem Perjalanan Dinas Luar Kota

Keterangan Gambar : Wali Kota Bontang Basri Rase, saat ditemui di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Bontang Utara, Jumat (11/2/2022). (Doc. Ryn/NB)


NEWSBONTANG.COM - Tim Satgas Covid-19 Bontang memperketat aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II, kasus penyebaran COvid-19 terus meningkat dalam sebulan belakangan ini.

Hal itu terlihat dari data Promkes Bontang pada Kamis (10/2/2022), menyatakan sebanyak tiga kelurahan masuk dalam zona merah, yakni Kelurahan Belimbing, Gunung Telihan dan Gunung Elai.

Sementara kasus aktif sebanyak 184 kasus. Diantaranya 17 pasien dirawat di rumah sakit dan 167 pasien menjalani isolasi mandiri.

Baca Lainnya :

Tim Satgas memberikan larangan dinas luar bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perusahaan tak melaksanakan kegiatan shutdown, apabila tak darurat.

Kemudian, mewajibkan prokes ketat bagi kegiatan masyarakat yang mengundang kerumunan massa.

"Sudah kami perintahkan pengetatan ini terhadap OPD dan perusahaan," kata Ketua Tim Satgas sekaligus Wali Kota Bontang Basri Rase saat ditemui di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Bontang Utara, Jumat (11/2/2022).

Tak hanya itu, Basri perintahkan untuk mengaktifkan kembali Tim Satgas tingkat kelurahan dan meminta Dinas Perhubungan serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk membentuk Tim Satgas khusus mengawasi aktivitas pelabuhan.

"Kami minta mereka meningkatkan kewaspadaan sebagai langkah antisipasi kenaikan kasus yang terjadi belakangan," terangnya.

Basri mengatakan akan mengevaluasi vaksinasi bagi masyarakat umum yang tak mengalami peningkatan yang signifikan.

Data Promkes Bontang pada Kamis (10/2/2022), vaksinasi dosis satu mencapai 85,6 persen atau 130801 orang dari target vaksinasi 152754. Artinya masih ada 21953 orang yang belum mendapat penyuntikan.

Sementara, vaksinasi booster pun akan digenjot, lantaran masih dalam persentase 8,7 persen atau 13295 orang.

"Vaksinasi akan kami evaluasi kembali, agar meningkat hingga 100 persen," tandasnya. 

(Ryn/NB)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.