- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Luqman Doddy Rahmadani, Anak Bontang yang Jadi Regu Paskibraka di Istana Negara

Keterangan Gambar : Luqman Doddy Rahmadani dari SMA Vidatra Bontang sedang mengikuti proses pemilihan Paskibraka di Samarinda. (Doc. Ist)
NEWSBONTANG.COM – Postur
tubuh dan penampilan bak pasukan militer, serta keramahan dan senyumannya
menjadi ciri khas dari Luqman Doddy Rahmadani.
Remaja berusia 15 tahun ini, yang masih duduk dibangku
SMA Vidatra Bontang berhasil lolos dan bergabung sebagai salah satu
anggota Pasukan Pengibar Bendera
Pusaka atau Paskibraka, pada hari
kemerdekaan Indonesia ke 76, 17 Agustus 2021 mendatang.
Keinginan dan tekadnya dimulai dari tingkat Kota hingga
membawanya sampai ke tingkat nasional.
Tak hanya dirinya, posisi tersebut juga diinginkan sebagian besar pelajar di
Indonesia.
Baca Lainnya :
- Pasar Tamrin Sepi Penjual, UPT Pasar Ancam Tarik Hak Penyewa Kios0
- Bontang Siapkan Lahan Seluas 231 Ha untuk Lokasi Rehabilitasi Mangrove0
- Harga Tahu Tempe Naik, Pemerintah Berikan Solusi Lewat Koperasi0
- Putra Terbaik Bontang Lolos jadi Paskibraka Nasional 20210
- Dua Pengedar Sabu Kelas Teri di Bontang Diancam Hukuman 5 Tahun Penjara0
Tahun 2017 lalu, Luqman mengakui dirinya termotivasi
dari sang kakak yang juga anggota paskibraka Bontang saat itu. Yang
berpenampilan gagah dengan balutan pakaian putih rapi lengkap dengan peci khas
anggota paskibraka.
“Saya kagum dengan kaka dulu, dia (kakak) yang
memotivasi saya untuk jadi paskibraka juga,” ujar Luqman, saat ditemui awak
media NEWSBONTANG, Rabu (16/5/2021).
Sejak itu, anak ketiga dari pasangan Asep Lukman dan
Endang Agustiningsih itu kerap berolahraga dan melatih fisiknya. Pada 2019 ia
mulai menyempurnakan persiapannya dengan mengasa intelektualnya.
Tiba saatnya, 4 tahun berlalu impiannya pun terwujud pada Selasa (25/5/2021), setelah Dispora Kaltim memilih dirinya sebagai paskibraka perwakilan Kalimantan Timur di Istana Negara.
Tidak menyangka akan lolos, rasa syukur, bahagia, bangga
dan tidak bisa disembunyikan dari wajah Luqman. Sebab, kabar bahagia terdengar
untuk Pemerintah Kota Bontang, tak terkecuali serta untuk Keluarga dan
teman-teman yang turut mendukungnya dari awal.
“Syukur sekali saya punya orang-orang yang selalu
mendukung setiap pilihan saya, terima kasih,” ungkapnya.
Luqman bilang, dirinya harus pahami wawasan kebangsaan
dan pengetahuan umum disertai sejarah paskibraka, yang menjadi point penting
dan kemudian kecintaannya terhadap negara membuat dirinya bisa berada di posisi
ini.
Luqman yang bercita-cita menjadi seorang pilot, memiliki
kesempatan untuk bertemu langsung dengan orang nomor satu di Indonesia,
Presiden Joko Widodo sudah didepan mata dan juga akan bertemu dengan 68 pelajar
dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Dia pun merasakan tanggung jawab yang dibawanya saat ini
lebih besar. Karena bukan hanya menjadi pengibar bendera, Ia juga harus
memperkenalkan adat dan budaya yang ada di Kaltim khususnya kota Bontang kepada
33 provinsi yang ada di Indonesia.
Sesuai dengan prinsip hidupnya yakni, "Tidak Usah
Berperang Kalau Takut Kalah", kalimat itu menjadi motivasi Luqman untuk
mencapai targetnya agar bisa masuk dalam pasukan 8 dalam pengibaran.
Diketahui, saat ini Luqman masih menunggu informasi dari
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait jadwal keberangkatan ke Jakarta. Sembari menunggu, dirinya akan mengikuti pelatihan di Bontang. (Ian/NB/Adv)