- Di Ketuai Agus Suhadi DKC Garda Prabowo Bontang Terbentuk
- Gelar Gelar World Cleanup Day 2024, Pemerintah Harap Ini Menjadi Aksi Global Cleanup Day 2024
- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
Mendagri Tito Karnavian Sebut Belajar Daring Hambat Kecerdasan Anak
Keterangan Gambar : Mendagri Tito Karnavian saat meninjau vaksinasi anak di SDN 36 Pekanbaru Riau, pada Jumat (21/2/2022). (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Mendagri Tito Karnavian menyebut proses belajar daring atau online dapat menghambat kecerdasan anak sekolah, sehingga dianggap tak efektif.
Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Riau pada Jumat (21/1/2022) lalu, dalam agenda meninjau vaksinasi merdeka kepada anak sekolah dasar (SD) di Pekanbaru.
"Proses pembelajaran secara daring membuat anak lambat dan kurang cerdas," ujar Tito Karnavian, saat memantau proses pemberian vaksin anak di SDN 36 Pekanbaru.
Baca Lainnya :
- Irwan Fecho Resmi Nakhodai Demokrat Kaltim, DPC Bontang Tunggu Penyampaian Program Ketua Baru0
- Cabang Usaha Z Mart Menjamur di Bontang, 70 Kios Direnovasi dalam Dua Tahun0
- Tim Satgas Bakal Tes Antigen Murid dan Guru di SMPN 1 Bontang0
- Kecelakaan Maut Simpang Rapak Balikpapan, Truk Alami Rem Blong, 5 Korban Meninggal Dunia0
- Ini Rekaman Detik-detik Kecelakaan Maut di Turunan Gunung Simpang Rapak Balikpapan0
Oleh karenanya, anak buah Presiden Jokowi yang juga mantan Kapolri ini meminta agar Pemkab dan Pemkot dapat mempercepat vaksinasi kepada anak agar bisa mengikuti proses belajar di sekolah.
"Maka perlu dilakukan percepatan vaksinasi," tegas Tito.
Berbeda pola dengan vaksinasi kepada lansia. Yang mana petugas diminta untuk melakukan vaksinasi door to door untuk menjangkau kelompok usia rentan.
"Karena lansia sangat beresiko terpapar Covid-19 karena daya tahan tubuh yang lemah," ujarnya.
Tito juga menghimbau kepada pemerintah daerah untuk mendistribusikan vaksinasi booster untuk sektor pelayan publik. Agar roda pemerintahan dapat berjalan sebagaimana mestinya. (Red/NB)
Sumber : MSN/Riau Online