- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Mengerikan! Satu Orang Mati Setiap 40 Detik Akibat Corona di AS
Redaksi Newsbontang
Keterangan Gambar : Foto: Ilustrasi Corona di Amerika Serikat (AP/Craig Ruttle)
NEWS BONTANG- Jumlah kematian
harian akibat COVID-19 di Amerika Serikat (AS) melampaui
2.000 kematian untuk pertama kalinya sejak Mei. Selain itu, rumah sakit di
seluruh AS kini sudah penuh. Hal ini menandakan lonjakan kematian yang akan
datang ketika pandemi virus Corona membayangi saat musim liburan.
Dilansir dari Reuters dan Channel News Asia
(CNA), Kamis (26/11) korban meninggal dunia akibat Corona mencapai 2.157
orang pada hari Selasa (24/11) - setara dengan satu orang setiap 40 detik -
dengan 170.000 orang lainnya terinfeksi.
Baca Lainnya :
- Kapan Pandemi Virus Corona Berakhir? Ini Prediksi Terbarunya0
- Dekati Standar WHO, Jumlah Testing Pekan Ketiga November Capai 88,6%0
- Daftar Harga Vaksin yang Efektivitasnya 70-90 Persen, Mana yang Termurah?0
- Waspada, Ini Sederet Gejala COVID-19 yang Kerap Tak Disadari0
- Pembawa Virus Corona Sangat Menular Lima Hari Awal Terpapar0
Jumlah ini menurut para ahli bisa bertambah saat jutaan warga AS
mengabaikan peringatan resmi dengan melakukan perjalanan untuk liburan
Thanksgiving pada hari Kamis (25/11).
Pasien ruang rawat inap AS untuk COVID-19 melampaui 87.000 orang pada hari
Selasa (24/11), tertinggi sepanjang masa, sementara 30 dari 50 negara bagian
melaporkan jumlah rekor rawat inap terkait COVID-19 bulan ini, menurut
penghitungan data resmi Reuters.
Rekor harian kematian akibat Corona yang mencapai 3.384 kematian terjadi
pada 14 April, pada tahap awal pandemi.
Sejak pandemi global dimulai, total hampir 260.000 kematian dan 12,6 juta
kasus infeksi dilaporkan di AS, angka tertinggi di dunia. "Semua perjalanan
Thanksgiving memastikan tidak ada yang akan bisa mengejar kita," kata Dr
Tatiana Prowell dari Johns Hopkins School of Medicine.
Dengan beban kasus yang melonjak, lebih dari setengah gubernur negara itu
memberlakukan atau menerapkan kembali tindakan pembatasan di seluruh negara
bagian bulan ini. Namun terlepas dari persyaratan masker wajah yang lebih
ketat, jam malam dan batasan di bar dan restoran, metrik virus hanya memburuk.
Sementara itu, Presiden terpilih AS Joe Biden telah berjanji untuk
menjadikan memerangi pandemi sebagai prioritas utama setelah menjabat pada 20
Januari mendatang. Dia akan memberikan pidato yang dimaksudkan untuk mendorong
warga Amerika dan fokus pada pengorbanan yang mereka lakukan, kata kantornya.
Sedangkan Presiden Donald Trump yang akan keluar dari Gedung Putih, tetap
diam tentang masalah ini.
Sementara itu distrik sekolah di seluruh Amerika Serikat menghadapi
tekanan dari semua sisi saat mereka bergumul dengan cara mendidik anak-anak
selama pandemi, demikian menurut survei Reuters di 217 distrik.
Pejabat dari program pemerintah AS, Operation Warp Speed mengatakan kepada
wartawan pada Selasa (24/11) bahwa mereka berencana untuk merilis 6,4 juta
dosis vaksin COVID-19 secara nasional dalam distribusi awal setelah yang
pertama disetujui oleh regulator untuk penggunaan darurat, yang dapat terjadi
segera setelah 10 Desember mendatang.
Jika semua berjalan lancar, 40 juta dosis akan didistribusikan pada akhir tahun ini, kata mereka.
Keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer Inc diharapkan pada 10 Desember.
Sumber : Detik Health