- Tim SAR Perluas Area Pantauan Udara Cari Sriwijaya Air SJ182
- Kopaska Bawa 2 Kantong Terkait Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 ke KRI Rigel
- Posting Rakyat Aceh Siap Perang Jika Divaksin, Pria Simeulue Ditangkap
- 900 Personel Gabungan Amankan Praperadilan Habib Rizieq di PN Jaksel
- Selama 6 Jam, Gunung Merapi Muntahkan 14 Kali Lava Pijar
- KNKT: Kemungkinan Besar Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara
- Hari Ke-4 Pencarian, Begini Situasi di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
- Walikota Neni Siapkan Rumah Sakit Tipe D Untuk Isolasi Pasien Covid-19
- Sebanyak Tujuh Fasilitas Publik Diresmikan
- Remaja Kena Razia di Hotel Jambi Terdiri dari 11 Pria, 4 Wanita dan 2 Waria
Menhub Colek Luhut Kumpulkan Orang Batak yang Kaya, Ada Apa?
Redaksi Newsbontang

Keterangan Gambar : Foto: Achmad Dwi Afriyadi: Menko Kemaritiman & Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menhub Budi Karya Sumadi
NEWS BONTANG- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan ke Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumpulkan orang-orang Batak yang kaya. Budi Karya ingin orang kaya itu terlibat dalam pembangunan pelabuhan di kawasan Danau To.
Baca Lainnya :
- Maruf Minta MUI Siapkan Fatwa Halal Vaksin Corona Sebelum Diedarkan0
- Digerebek Saat Threesome, Begini Detik-detik Artis Diciduk Prostitusi0
- Keluarga: Abu Bakar Baasyir Sudah 4 Hari Dirawat di Rumah Sakit0
- Hari Ini, Kemenko PMK Rapat Soal Pengurangan Libur Akhir Tahun0
- Simpang Siur Kabar Kesehatan Habib Rizieq Mulai Ketahuan0
Budi menjelaskan, pihaknya telah membangun 12 pelabuhan di kawasan
tersebut.
"Pak Luhut kami membangun 12 pelabuhan, di sekitar pelabuhan itu
dengan gaya arsitek asli Toba besar dan bagus. Sekarang saya kebingungan saya
suruh ASDP saya diminta bayar, sudah dikasih aset suruh bayar," katanya
dalam rapat koordinasi nasional membahas pariwisata super prioritas, Jumat
(27/11/2020).
"Jadi saya minta Pak Luhut kumpulin orang Batak yang kaya-kaya tapi
jangan untuk dimiliki dia kasih lomba buat itu karena satu pelabuhan lebih dari
Rp 50 miliar kita membangun dan itu karena 7 bupati ini minta pelabuhan semua
jadi ada kewajiban itu," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Budi Karya juga memaparkan telah membuat kelompok
yang membahas mengenai Borobudur. Budi Karya mengakui, kunjungan ke Borobudur
sudah terlalu banyak sehingga pengembangan Borobudur perlu dipercepat.
"Benar bahwa menurut pembahasan itu even sekarang Borobudur sudah
melampaui jumlah yang memasuki tempat Borobudur itu sehingga kalau itu
dibiarkan apalagi eksploitasi berlebihan pasti kita punya masalah.Oleh
karenanya pembangunan pembebasan lahan membuat atraksi di luar itu disarankan
secepatnya," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Luhut meminta agar pengembangan kawasan wisata
Borobudur juga memperhatikan kawasan sekitarnya. Sebab, kawasan di sekitar
Borobudur memiliki pemandangan yang bagus.
"Di belakang itu ada Gunung Menoreh. Dulu tempat kami latihan waktu
taruna, saran saya itu kan punya histori itu ceritanya itu kalau boleh
dipelihara jadi orang hiking dari Hotel Amanjiwo ya," katanya.
"Saya pernah nginep di situ bisa naik ke atas bisa breakfast di
atas. Seperti-seperti itu saran saya perlu lihat sehingga orang datang tidak
sekali," tambahnya.
Luhut mengaku beberapa kali menginap di hotel tersebut. Di sekitar situ,
bisa melihat pemandangan Borobudur dan matahari terbit.
"Saya sudah 3 kali nginep di situ karena menurut saya bagus melihat
tadi Borobudur langsung melihat sunrise dan seterusnya," terangnya.
Soal infrastruktur, ia pun menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir dan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN). Luhut juga melontarkan candaan pada Erick untuk tidak mengurangi anggaran tersebut.
"Nanti infrastruktur saya juga ngingetin Pak Menteri BUMN mengenai PEN itu kan Rp 21 triliun untuk masuk 2021 ini. Saya mohon nanti kan Pak Erick yang punya duit kita ancam aja Pak Erick supaya jangan kurang-kurangi itu uang. Kalau nggak nanti kita santet itu," ujarnya.
Sumber : Detik News