MTQ ke 42 Kaltim akan Sepi Penonton, Ketua Asik : Hanya Untungkan Pengusaha Hotel

By Annas 30 Mei 2021, 12:11:00 WIB Daerah
MTQ ke 42 Kaltim akan Sepi Penonton, Ketua Asik : Hanya Untungkan Pengusaha Hotel

Keterangan Gambar : Ketua Asosiasi Kerajianan (Asik) dan Pemerhati UMKM Bontang, Hadaruddin, saat memberikan keterangan terkait protesnya terhadap kebijakan panitia penyelenggara MTQ ke 42 Kaltim, pada Sabtu (29/5/2021). (Doc. Istimewa)


NEWSBONTANG.COM – Ketua Asosiasi Industri Kerajinan (Asik) Bontang, Hadaruddin, menyesalkan kebijakan panitia Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 42 Kaltim yang melarang pelaku UMKM menjual produk UKM di arena MTQ, di Stadion Bessai Berinta (Lang-lang).

Langkah itu menurutnya bertentangan dengan keinginan pemerintah, yang menginginkan terjadinya percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Malahan alasan pandemi membuat pelaku UMKM, tidak mendapatkan tempat dalam gelaran event tahunan ini. 

Baca Lainnya :

"Alasannya karena prokes, seharusnya kan bisa prokes jalan tapi ekonomi juga berjalan. Toh pusat, intruksikan begitu kok," katanya, Sabtu (29/5/2021) malam lalu. 

Sejauh ini, kebijakan yang diambil oleh panitia hanya cenderung menguntungkan pihak hotel. Yang mana, diketahui 15 hotel telah diajak kerjasama pihak panitia, untuk tempat menginap setiap kontingen dari 10 daerah di Kaltim.

Padahal, dengan jumlah peserta kunjungan yang diperkirakan mencapai 1000-an orang ini, akan memberikan dampak yang baik bagi perekonomian pelaku UMKM.

"Kalau begini hanya pengusaha hotel saja yang diuntungkan," sesalnya. 

Jika tidak bisa, pihaknya menawarkan kepada panitia pelaksana untuk memberikan kesempatan kepada setiap kontingen untuk berkeliling ke setiap sentra UMKM yang ada di Bontang. 

"Kalau memang tak dibolehkan, mereka sebelum pulang harus diajak berkeliling dulu belanja untuk oleh-oleh," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Asdar Ibrahim mengatakan, pihak tidak berdiam diri saja melihat kebijakan ini. Akan tetapi, alasan kuat dari penyelenggara membuat aturan itu tetap diterapkan.

 "Kita sudah usahakan, tapi karena aturannya pembatasan demi prokes, yah tidak bisa," ungkap Asdar. 

Terpisah, Kepala Bidang Koperasi, Diskop-UKMP Bontang, Yusran menegaskan jika dalam gelaran acara nanti tidak akan ada penonton seperti penyelenggaraan MTQ pada umumnya. 

Peserta akan diminta untuk segera meninggalkan arena ketika selesai lomba, dan harus kembali lagi ke hotel. Waktu peserta selama di lokasi lomba, dipastikan sangat singkat.

"Peserta datang 30 menit sebelum acara. Lalu ditempatkan di ruangan khusus. Tidak boleh keluyuran. Setelah lomba 15 menit harus kembali ke hotel. Jadi untuk apa kita (pedagang) ada di sana," tegasnya.

Meski begitu, pihaknya tetap memberikan kebijakan kepada pelaku UMKM untuk mengisi setiap stand dengan pajangan hasil kerajinan, maupun brosur atau leaflet. (Red/NB)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.