NEWSBONTANG.COM - Tumpukan sampah di median jalan Berbas Tengah sampai Berbas Pantai, menjadi pemandangan lazim bagi pengguna jalan dan warga sekitar.

Sampah yang terkadang menggunung dan jatuh ke badan jalan itu, merupakan sampah rumah tangga. Yang dibuang dengan sengaja oleh warga. 

Dari pengamatan media ini, terdapat tumpukan sampah mulai pagi. Setelah sampah menumpuk, kemudian ada petugas pengangkut sampah dengan motor roda tiga dengan bak sampah dibelakang yang bertugas mengangkut sampah di sepanjang Jalan Sultan Hasanuddin.

Baca Lainnya :

• Besok Pelaku Ekraf Bertemu, Bahas Gagasan Visi-Misi Wali Kota soal Rumah Kreasi Milenial0
• IKA UMI Kaltimtara Sukses Gelar Halal Bi Halal di Bontang, Basri Ungkap Kisah Masa Muda0
• Longsor Sungai Kanaan, Jalan Umum Nyaris Ambruk0
• Ismail Gencar Sosialisasi Perda Soal Pajak Daerah, Optimis Tingkatkan PAD Kaltim0
• Kecelakaan di Bontang Meningkat pada Semester I 20220

Mulai sore hingga malam hari, sampah kembali menumpuk. Rata-rata dibungkus dengan plastik merah besar. Namun tak menimbulkan bau busuk.

Lurah Berbas Pantai Chandra, mengaku terganggu juga dengan kondisi itu. Ia pernah memantau langsung menggunakan kendaraan pribadi, aktivitas buang sampah di jalan poros tersebut. 

Namun tak pernah menangkap dengan mata kepala sendiri warga yang membuang sampah. Ia katakan, bisa saja sampah itu bukan berasal dari warganya yang tinggal di pinggir jalan. Tetapi dari warga yang tinggal di belakang pertokoan.

"Saya pernah ngamatin, tetapi gak pernah dapat yang buang sampah," kata Chandra, saat ditemui saat mengawal sidak DPRD Bontang, di simpang tiga Berbas Pantai, pada Selasa (14/3/2022).

Kondisi itu, dikatakan Chandra wajar terjadi lantaran setelah memenangkan Adipura, di Bontang tak bisa lagi membangun tempat sampah di pinggir jalan raya.

Untuk menangani masalah itu pihaknya telah berkoordinasi dengan DLH Bontang. Terkait pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reuse, Reduce, Recycle) di Lapangan Kosong depan Gedung Ainia Rasyifa. 

"Kami tak bisa melarang sebelum memberikan solusi. Jadi kami usulkan agar ada TPS. Kalau itu sudah ada, kami akan himbau warga untuk tak lagi membuang sampah di median jalan," jelasnya.

Dia bilang, dalam tahun ini akan dimulai pembangunan TPS 3R.

"Tahun ini sampai 2023 nanti, inshaallah sudah akan ada progres pembangunan," katanya.

Dikonfirmasi di lokasi yang sama, Anggota DPRD Bontang Amir Tosina, menyatakan hal senada. Ia mengaku kerap mendapatkan masukan soal sampah yang kadang berserakan di badan jalan. 

Akan tetapi, kondisi yang seperti itu bukan sepenuhnya salah masyarakat. Karena memang pemerintah menganjurkan warga di sekitar Berbas Tengah tersebut untuk membuang sampah pada jam dan jenis sampah tertentu. 

Hanya saja, saat ini kondisi sudah berbeda. Tak sesuai harapan. Karena hampir semua jenis sampah dibuang di median jalan itu.

Sehingga, ia bersepakat dengan Lurah Berbas Tengah, soal pembangunan tempat pembuangan sampah yang terpusat di satu titik. 

Hal itu, demi menjaga kebersihan kota. Mengingat lokasi perniagaan di lokasi tersebut menjadi rekomendasi ketika pengunjung dari luar daerah maupun warga sekitar untuk berbelanja di pasar maupun oleh-oleh khas Bontang.

"Saya dukung wacana itu, semoga segera terealisasi pembangunan TPS 3R itu," ujarnya.

Di akhir ia mengingatkan agar warga dapat mengikuti aturan sementara yang saat ini sudah disepakati dalam Perda Nomor 4/2004 tentang Pengelolaan Sampah. Yakni pada pukul 18.00 WITA sampai pukul 06.00 WITA pagi. Di tempat tong atau bak pembuangan sampah yang telah disiapkan. (Slz/NB)

Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan links://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.