- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Penantian 25 Tahun, Vihara Pertama di Bontang Mulai Dibangun
Keterangan Gambar : Wali Kota Bontang Basri Rase (dua kanan) saat meletakan Batu Pertama bersama Pembina Vihara Nanasamvara Sony Lesmana (ujung kanan), di Taman Wisata Religi dan Agro, Bukit Nusantara Permai, Rabu (23/2/2022). (Doc. Ryn/NB)
NEWSBONTANG.COM - Wali Kota Bontang Basri Rase, meresmikan pembangunan Vihara Nanasamvara yang ditandai dengan peletakan batu pertama, di Bukit Kusnodo, Rabu (23/2/2022).
Diberi nama Nanasamvara karena memiliki arti pengendalian diri melalui pandangan terang.
Basri Rase menuturkan, momentum ini sangat bersejarah bagi umat Budha, lantaran penantian yang cukup panjang untuk mendirikan Vihara sebagai tempat peribadatan umat Budha pertama di Kota Bontang.
Baca Lainnya :
- Jaga Keharmonisan Antar Umat Beragama, Menag Terbitkan Aturan Soal Toa Masjid0
- Diskominfo Dikejar Deadline Simulasi ETLE, Kilatan Cahaya E-Tilang Belum Kunjung Nyala0
- WiFi Gratis di Bontang Tersebar di 410 Titik, Ini Penjelasan Pembayaran Tagihan Bulanannya0
- 19 Sampel Pasien Covid-19 di Bontang Probable Omicron, Berikut Penjelasan Gejalanya0
- Besar dan Tumbuh di Bontang, Terinspirasi Buku Bumi Cinta, Sampai Raih Gelar Magister di Rusia0
"Hari ini sebagai tanda harmonisasi antar umat beragama. Sesuai dengan falsafah bangsa ini Pancasila," kata Basri saat dikonfirmasi.
Sementara, Pembina Vihara Nanasamvara Sony Lesmana, menjelaskan tentunya pembangunan ini bukan hanya untuk umat Budha, tetapi untuk segala umat beragama dan masyarakat di Bontang.
Harapannya, apabila berkenan dapat pula dibangun rumah ibadah umat beragama lainnya, seperti Masjid, Pura, Gereja. Agar tempat ini menjadi ikon wisata religi sesuai program Pemkot Bontang tentang pariwisata.
"Sementara kami fokus dahulu pembangunan Vihara, tak menutup kemungkinan apabila umat agama lainnya berkenan untuk membangun rumah ibadahnya di atas lahan ini," terangnya.
Dilokasi yang sama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) perwakilan Budha Rendy Kuncoro, menuturkan penantian 80 (Kepala Keluarga) Budha untuk mendapatkan izin pembangunan dari pemerintah daerah, akhirnya berbuah manis setelah 25 tahun berjuang.
"Selama ini kami hanya beribadah di cetiya, rumah saya yang dijadikan tempat beribadah," ucapnya.
Kendala selama ini mengenai izin pembangunan. Pembangunan diizinkan apabila memenuhi persyaratan yang mewajibkan minimal 90 Kepala Keluarga (KK) dan 60 tanda tangan warga sekitar, sesuai Surat Keputusan Bersama Tiga Menteri.
Namun peraturan ini dapat digugurkan apabila Wali Kota menyetujui pembangunan rumah ibadah yang akan ditempati sekitar 800 umat Budha.
"Peraturan SKB Tiga Menteri itu dapat gugur apabila Wali Kota menyetujui. Kami apresiasi terhadap Pemkot Bontang," tandasnya.
(Ryn/NB)