Pendapatan Merosot Tajam, Pedagang Ikan Asin Kampung BK: Seminggu Cuma Dapat Sepuluh Ribu
Pewarta : Devi

By Annas 05 Jun 2020, 21:29:58 WIB Ekonomi
Pendapatan Merosot Tajam, Pedagang Ikan Asin Kampung BK: Seminggu Cuma Dapat Sepuluh Ribu

Keterangan Gambar : Penjual Ikan Kering Di Bontang Kuala Saat Malam Hari (Foto/Devi)


NEWS BONTANG.COM  Pengetatan wilayah Bontang yang sempat terjadi beberapa waktu lalu memiliki dampak tersendiri terhadap sektor ekonomi pariwasata. Kendati tujuan dari ditutupnya pintu masuk kampung BK, tak urung berimbas pada menurunnya pendapatan di kawasan wisata Kota Bontang itu.

Kini, saat New Normal mulai diberlakukan, kelesuan di bidang ekonomi masih dirasakan para pedagang. Kendati sudah mulai disambangi pengunjung, namun kondisi belum sepenuhnya normal. Hal itu pula yang dirasakan para pedagang ikan olahan kering yang banyak tersebar di kampung BK.

Seperti yang dituturkan seorang ibu yang berprofesi sebagai pedagang ikan kering olahan, mengaku omset penjualan  menurun drastis dibanding  omset saat sebelum pemerintah mengimbau penutupan tempat-tempat pariwisata.

Baca Lainnya :

“Kalau dari pengepul, barangnya ada terus tapi pembelinya yang nggak ada karena Bontang Kualanya juga di tutup. Biasanya kita bisa  dapat sampai Rp200.000 tapi sekarang kadang seminggu cuma dapat Rp10.000” tutur Jawariah, Jumat (5/6) sore.

Pun demikian, seorang pedagang lainnya yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan sepinya pengunjung dikarenakan penutupan akses masuk ke BK beberapa bulan lalu. Ia juga turut merasakan turunnya pendapatan. Walau saat ini pemerintah kota Bontang telah mengizinkan dibukanya kembali kafe, rumah makan namun tidak serta merta langsung menaikkan pendapatan mereka.

“Turun dan sepi sekali. Pengunjung mulai berdatangan tetapi yang belanja cuma sedikit. Banyak yang datang ya kebanyakan yang main sepeda aja,”imbuhnya.

Terlihat dalam pantauan awak media ini, pengunjung mulai berdatangan, baik menggunakan sepeda, sepeda motor, atau berjalan kaki. Nampak pengunjung  meluangkan waktu untuk berolahraga, meluangkan waktu bersama dengan keluarga, makan dan minum di kafe dan rumah makan yang berderet di sepanjang kampung terapung di atas laut tersebut.

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.