- Tim SAR Perluas Area Pantauan Udara Cari Sriwijaya Air SJ182
- Kopaska Bawa 2 Kantong Terkait Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 ke KRI Rigel
- Posting Rakyat Aceh Siap Perang Jika Divaksin, Pria Simeulue Ditangkap
- 900 Personel Gabungan Amankan Praperadilan Habib Rizieq di PN Jaksel
- Selama 6 Jam, Gunung Merapi Muntahkan 14 Kali Lava Pijar
- KNKT: Kemungkinan Besar Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara
- Hari Ke-4 Pencarian, Begini Situasi di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
- Walikota Neni Siapkan Rumah Sakit Tipe D Untuk Isolasi Pasien Covid-19
- Sebanyak Tujuh Fasilitas Publik Diresmikan
- Remaja Kena Razia di Hotel Jambi Terdiri dari 11 Pria, 4 Wanita dan 2 Waria
Peneliti Ingatkan Dua Tanda Awal Risiko COVID-19 yang Kerap Tak Disadari
Redaksi Newsbontang

Keterangan Gambar : Peneliti ingatkan 2 tanda awal yang menjadi risiko COVID-19. (Foto: DW (SoftNews)
NEWS BONTANG- Gejala COVID-19 yang dirasakan masing-masing pasien tidak jarang berbeda. Namun, baru-baru ini peneliti memperingatkan dua kondisi awal yang jadi tanda risiko terpapar COVID-19.
Dikutip dari Express UK, dua tanda atau gejala COVID-19 ini
berbahaya karena kerap tidak disadari pasien. Studi Inggris terkait gejala
COVID-19 mencatat sakit kepala dan kelelahan sering dialami pasien pada tahap
awal terinfeksi Corona.
"Kedua gejala
tersebut adalah gejala yang paling sering dialami pasien virus Corona di
seluruh Inggris," sebut para peneliti.
Baca Lainnya :
- Solidaritas Jurnalis Bontang Kecam Tindakan Represif Kepolisian0
- Jaga Imunitas di Saat Pandemi, BKPSDM Rutin Gelar Gowes Bareng (Goreng) 0
- Siti Mahmudah, Sosok Guru IPA Terbaik Kota Taman Dari SDN 03 Bontang Utara0
- Djumariah, Sosok Guru Disiplin Dari SDN 02 Bontang0
- Lomba Fashion Berbagi News Bontang Kolaborasi RKM Sukses di selenggarakan0
"Data kami
menunjukkan bahwa gejala awal yang paling umum dialami sebenarnya adalah sakit
kepala (82 persen) dan kelelahan (72 persen) dan ini terjadi pada semua
kelompok umur," kata para peneliti.
Peneliti menyebut hanya sembilan persen orang dewasa yang positif
COVID-19 tidak mengalami dua gejala COVID-19 ini. Namun, para ahli tidak
mengesampingkan kondisi lain yang bisa saja menyebabkan sakit kepala atau
kelelahan.
"Hanya
sembilan persen orang dewasa yang positif COVID-19 berusia 18-65 tahun yang
tidak mengalami sakit kepala atau kelelahan. Tentu saja, sakit kepala dan
kelelahan biasanya terjadi pada kondisi lain, itulah sebabnya mereka tidak
langsung melakukan tes COVID-19 sendiri," jelas para peneliti.
Dua tanda awal ini sangat umum dialami sehari-hari, sehingga peneliti menyebut perlu ada keluhan gejala COVID-19 lain yang khas dirasakan pasien Corona. Gejala COVID-19 khas yang selama ini dirasakan pasien meliputi demam, batuk, hingga sesak napas atau bahkan gangguan indra penciuman dan perasa.
Sumber : Detik Health