- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Selesai, Basri Rase-Najirah Unggul 4372 Suara
Redaksi News Bontang
NEWS BONTANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Bontang menyelenggarakan rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil
perhitungan suara tingkat kota pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Bontang tahun 2020, Rabu (16/12/2020).
Berlokasi di Ball Room Hotel Bintang Sintuk, rapat
pleno dihadiri berbagai tamu undangan. Seperti Bawaslu Bontang, Kapolres
Bontang, Dandim 0908/Bontang, Sekretaris Daerah (Sekda) Bontang, perwakilan KPU
Provinsi Kaltim, dan saksi dari perwakilan pasangan calon (paslon) nomor urut 1
Basri-Najirah dan nomor urut 2 Neni-Joni.
Baca Lainnya :
- Rekapitulasi Suara Pilkada 2020 Mulai Dilakukan di Bontang Utara0
- Resmi Diumumkan, KPU Bontang Buka Pendaftaran 2625 Petugas KPPS 0
- Adi-Basri dan Neni-Joni Resmi Ditetapkan Sebagai Peserta Pilkada Bontang 0
- Beredar Kabar Pergantian Moderator Debat, KPU Bontang: Itu Hoax0
- KPU Lantik 89 Anggota KPPS se-Kelurahan Bontang Kuala0
Berdasarkan rapat pleno tersebut, pasangan nomor urut 1, Basri
Rase-Najirah dinyatakan unggul dengan perolehan suara sebanyak 45164. Sedangkan
pasangan nomor urut 2, Neni Moerniaeni-Joni Muslim memperoleh suara 40792 suara.
Ketua KPU Bontang Erwin menjelaskan, pelakasanaan pleno tersebut secara
umum berjalan lancar. Meskipun ada perdebatan di awal rapat, namun hal tersebut
masih dalam kondisi wajar.
"Memang tadi sempat ada debat, namun masih wajar lah," ujar
Erwin
Melihat jumlah pemilih di Bontang,
dia mmengapresiasi semua unsur yang terlibat dalam mensosialisasikan pilkada
2020 ini. Pelaksanaan pilkada tahun ini bisa, dikatakan lebih sukses
dibandingakan dengan Pilkada sebelumnya.
Pada Pilkada 2015 diketahui jumlah partisipasi pemilih hanya 62,28
persen. Sedangkan di pilkada tahun ini mengalami peningkatan dengan jumlah
partisipasi sebanyakk 70,79 persen.
Dengan persentase tersebut, Bontang menempati urutan ketiga di Kaltim
dalam hal partisipasi pemilih. Posisi
pertama ditempati Mahakam Hulu dengan persentase 75 persen, disusul Kutai Barat dengan 72 persen, Kemudian Bontang dengan
70,79 persen.
"Pilkada tahun ini dilaksanakan di masa pandemi. Suatu kebanggaan
Bontang bisa mencapai angka tersebut. Semoga pilkada selanjutnya dapat
meningkat lagi," harapnya
Untuk agenda selanjutnya, KPU Bontang akan mmelaksanakan Pleno penetapan
pilkada BOntang. Untuk hal tersebut, pihaknya menunggu pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi bahwa
tidak ada gugatan dari salah satu paslon.
"Paling lambat 7 hari yang terhitung besok. Jika memang Bontang
tidak ada gugatan, maka akan segera dilaksanakan Pleno penepatapan
pemenang," pungkasnyaPleno Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Selesai, Basri
Rase-Najirah Unggul 4372 Suara
Komisi Pemilihan umum (KPU) Bontang menggelar rapat pleno rekapitulasi
perhitungan suara pilkada 2020. Kegiatan
tersebut digelar di Ball room Hotel Bintang Sintuk, Rabu (16/12/2020) siang.
Kegiatan tersebut dihadiri panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-
Kota Bontang, dan disaksikan oleh
Bawaslu, TNI/Polri, Kejaksaan serta unsur Pemerintah Kota Bontang.
Berdasarkan rapat pleno tersebut, pasangan nomor urut 1, Basri
Rase-Najirah dinyatakan unggul dengan perolehan suara sebanyak 45164. Sedangkan
pasangan nomor urut 2, Neni Moerniaeni-Joni Muslim memperoleh suara 40792 suara.
Ketua KPU Bontang Erwin menjelaskan, pelakasanaan pleno tersebut secara umum berjalan lancar. Meskipun ada perdebatan di awal rapat, namun hal tersebut masih dalam kondisi wajar.
"Memang tadi sempat ada debat, namun masih wajar lah," ujar Erwin
Melihat jumlah pemilih di Bontang,
dia mmengapresiasi semua unsur yang terlibat dalam mensosialisasikan pilkada
2020 ini. Pelaksanaan pilkada tahun ini bisa, dikatakan lebih sukses
dibandingakan dengan Pilkada sebelumnya.
Pada Pilkada 2015 diketahui jumlah partisipasi pemilih hanya 62,28
persen. Sedangkan di pilkada tahun ini mengalami peningkatan dengan jumlah
partisipasi sebanyakk 70,79 persen.
Dengan persentase tersebut, Bontang menempati urutan ketiga di Kaltim dalam hal partisipasi pemilih. Posisi pertama ditempati Mahakam Hulu dengan persentase 75 persen, disusul Kutai Barat dengan 72 persen, Kemudian Bontang dengan 70,79 persen.
"Pilkada tahun ini dilaksanakan di masa pandemi. Suatu kebanggaan
Bontang bisa mencapai angka tersebut. Semoga pilkada selanjutnya dapat
meningkat lagi," harapnya
Untuk agenda selanjutnya, KPU Bontang akan mmelaksanakan Pleno penetapan
pilkada BOntang. Untuk hal tersebut, pihaknya menunggu pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi bahwa
tidak ada gugatan dari salah satu paslon.
"Paling lambat 7 hari yang terhitung besok. Jika memang Bontang tidak ada gugatan, maka akan segera dilaksanakan Pleno penepatapan pemenang," pungkasnya