- Gelar World Cleanup Day 2024, Pemerintah Harap Ini Menjadi Aksi Global
- Sekertaris Daerah Bontang AJi Erlynawati Tutup Acara Puncak bontang Animal Festival
- Disdukcapil Bontang Terbitkan KTP Ke 3 Pelajar Berusia 17 Tahun.
- Pjs Wali Kota Bontang, bimtek tetap memperhatikan prosedur dan ada output yang baik.
- Dorong Ekonomi Daerah, DPMPTSP Bontang Fokus Kemudahan Investasi Melalui Raperda Insentif
- Dorong Ekonomi Daerah, DPMPTSP Bontang Fokus Kemudahan Investasi Lewat Raperda Insentif
- Bontang Lestari Disiapkan Jadi Kawasan Industri Terpadu, Pemerintah Fasilitasi Percepatan Investasi
- DPMPTSP Bontang Tingkatkan Transparansi dengan Layanan SKP Penelitian Online
- Siapkan Infrastruktur Bongkar Muat di Bontang, Dorong Pemerintah Pusat untuk Bangun Pelabuhan
- DPMPTSP Gelar Penyusunan Dokumen IKM Perizinan
PPATK Pantau Aliran Dana Caleg Jelang Pemilu 2024, Berikut Alasannya
Keterangan Gambar : Ilustrasi spanduk caleg. (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mewaspadai tindak pidana pencucian uang jelang Pemilu 2024. PPATK telah membentuk Satgas Pemilu yang berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan dari riset 2013-2014 yang dilakukan tim Satgas Pemilu PPATK, sejumlah calon anggota legislatif (caleg) telah mempersiapkan dana kampanye sejak jauh-jauh hari.
"Para peserta, kandidat, caleg, parpol mempersiapkan kekuatan modalnya berapa tahun sih ke belakang? Paling lama itu kan enam bulan populasinya. Ada yang bahkan mempersiapkan uang sejak lima tahun sebelum Pemilu," kata Ivan di Kantor PPATK, Jakarta, dikutip melalui laman CNN Indonesia, pada Kamis (14/4/2022).
Baca Lainnya :
- Jokowi Teken Aturan THR dan Gaji ke-13 ASN0
- Belum dapat Keputusan Keberangkatan Haji, Kemenag Bontang Fokus Siapkan CJH0
- Progres Perbaikan Jalan di Bonles Capai 49 Persen0
- Harga Pertalite dan Solar Bakal Naik, Ini Alasannya0
- Mensos Butuh 11 Triliun Buat Bansos0
Ivan menambahkan, pada prinsipnya, PPATK mendukung pelaksanaan pemilu yang bersih dari politik uang. Menurutnya, pemilu harus mengedepankan visi misi dan gagasan ketimbang uang.
Menurut dia, PPATK juga menemukan Rekening Khusus Dana Kampanye atau RKDK, yang baru bergerak menjelang hari pencoblosan. Sementara, selama kampanye RKDK justru tidak digunakan.
"Jadi kampanye pakai dana apa? Itu sewa itu dan ini, beli kaos dan lain-lain. Itu berdasar hasil riset dan pemetaan," jelas Ivan.
"PPATK terus bergerak berkait pengamanan dana pemilu, khususnya dari sumber ilegal agar tak dipakai untuk kontestasi politik," imbuhnya.
Ivan menjelaskan, nantinya Tim Satgas Pemilu PPATK akan mencegah tindak pidana pencucian uang dengan mengamati profil para caleg yang ada di database mereka.
"Kita sudah punya, database political person. Itu ada jutaan nama di situ. Kita amati dan masukan dalam sistem kita. Nanti sistem yang akan mengidentifikasi apakah ada transaksi yang mencurigakan (tindak pidana pencucian uang)," paparnya.
Ivan menegaskan tim Satgas Pemilu PPATK akan mewaspadai pola pola khusus TPPU pada masa pemilu. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci pola yang dimaksud.
"Untuk mencegahnya tim Satgas Pemilu PPATK akan gunakan cara kerja yang berbeda, dengan mekanisme yang berbeda. Namun tetap dalam koridor, tata aturan, akuntabilitas dan integritas kerja tim terjaga," pungkasnya. (Red/NB)
Demi memberikan kemudahan akses berita, kami membuka grup di platform sosial media telegram untuk pembaca setia newsbontang.com. Mari bergabung di Grup Telegram "NB Buddy Update", dengan cara tekan link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.