- Sampah Masih Menumpuk di Median Jalan Sultan Hasanuddin Berbas Tengah
- Basri Irit Bicara Soal Aturan Baru Disiplin PNS
- PNS Bolos Kerja Selama 10 Hari Berturut, Siap-siap Dipecat!
- Daftar BPJS Via WhatsApp? Ini Layanan Baru BPJS Kesehatan
- Sempurnakan Fitrah, Majelis Taklim Muslimah Yayasan Baiturrahman Gelar Khitan Massal
- Ini Rangkaian Kegiatan Perayaan HUT ke-34 Den Arhanud Rudal 002 Bontang
- Mantan Istri Tolak Rujuk, R Nekat Main Pukul
- Polres Bontang Gelar Lomba Menembak Buat Insan Pers, Hiburan di Tengah Kesibukan Liputan
- Pengembangan Wisata Religi di Kutai Lama Butuh Anggaran sebesar Rp 10 Miliar
- Dispora Gelar Kemah Bhakti untuk Tingkatkan Hubungan Sosial Pemuda Kaltim
PPATK Pantau Aliran Dana Caleg Jelang Pemilu 2024, Berikut Alasannya

Keterangan Gambar : Ilustrasi spanduk caleg. (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mewaspadai tindak pidana pencucian uang jelang Pemilu 2024. PPATK telah membentuk Satgas Pemilu yang berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan dari riset 2013-2014 yang dilakukan tim Satgas Pemilu PPATK, sejumlah calon anggota legislatif (caleg) telah mempersiapkan dana kampanye sejak jauh-jauh hari.
"Para peserta, kandidat, caleg, parpol mempersiapkan kekuatan modalnya berapa tahun sih ke belakang? Paling lama itu kan enam bulan populasinya. Ada yang bahkan mempersiapkan uang sejak lima tahun sebelum Pemilu," kata Ivan di Kantor PPATK, Jakarta, dikutip melalui laman CNN Indonesia, pada Kamis (14/4/2022).
Baca Lainnya :
- Jokowi Teken Aturan THR dan Gaji ke-13 ASN0
- Belum dapat Keputusan Keberangkatan Haji, Kemenag Bontang Fokus Siapkan CJH0
- Progres Perbaikan Jalan di Bonles Capai 49 Persen0
- Harga Pertalite dan Solar Bakal Naik, Ini Alasannya0
- Mensos Butuh 11 Triliun Buat Bansos0
Ivan menambahkan, pada prinsipnya, PPATK mendukung pelaksanaan pemilu yang bersih dari politik uang. Menurutnya, pemilu harus mengedepankan visi misi dan gagasan ketimbang uang.
Menurut dia, PPATK juga menemukan Rekening Khusus Dana Kampanye atau RKDK, yang baru bergerak menjelang hari pencoblosan. Sementara, selama kampanye RKDK justru tidak digunakan.
"Jadi kampanye pakai dana apa? Itu sewa itu dan ini, beli kaos dan lain-lain. Itu berdasar hasil riset dan pemetaan," jelas Ivan.
"PPATK terus bergerak berkait pengamanan dana pemilu, khususnya dari sumber ilegal agar tak dipakai untuk kontestasi politik," imbuhnya.
Ivan menjelaskan, nantinya Tim Satgas Pemilu PPATK akan mencegah tindak pidana pencucian uang dengan mengamati profil para caleg yang ada di database mereka.
"Kita sudah punya, database political person. Itu ada jutaan nama di situ. Kita amati dan masukan dalam sistem kita. Nanti sistem yang akan mengidentifikasi apakah ada transaksi yang mencurigakan (tindak pidana pencucian uang)," paparnya.
Ivan menegaskan tim Satgas Pemilu PPATK akan mewaspadai pola pola khusus TPPU pada masa pemilu. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci pola yang dimaksud.
"Untuk mencegahnya tim Satgas Pemilu PPATK akan gunakan cara kerja yang berbeda, dengan mekanisme yang berbeda. Namun tetap dalam koridor, tata aturan, akuntabilitas dan integritas kerja tim terjaga," pungkasnya. (Red/NB)
Demi memberikan kemudahan akses berita, kami membuka grup di platform sosial media telegram untuk pembaca setia newsbontang.com. Mari bergabung di Grup Telegram "NB Buddy Update", dengan cara tekan link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.