- Pertamina Batal Bangun Proyek Kilang, HIPMI Bontang Minta Keseriusan Pemerintah Pusat
- Tim SAR Perluas Area Pantauan Udara Cari Sriwijaya Air SJ182
- Kopaska Bawa 2 Kantong Terkait Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 ke KRI Rigel
- Posting Rakyat Aceh Siap Perang Jika Divaksin, Pria Simeulue Ditangkap
- 900 Personel Gabungan Amankan Praperadilan Habib Rizieq di PN Jaksel
- Selama 6 Jam, Gunung Merapi Muntahkan 14 Kali Lava Pijar
- KNKT: Kemungkinan Besar Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara
- Hari Ke-4 Pencarian, Begini Situasi di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
- Walikota Neni Siapkan Rumah Sakit Tipe D Untuk Isolasi Pasien Covid-19
- Sebanyak Tujuh Fasilitas Publik Diresmikan
Presiden Jokowi Divaksinasi Corona pada 13 Januari 2021
Redaksi News Bontang

Keterangan Gambar : Presiden Jokowi. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
NEWS BONTANG- Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) memastikan proses vaksinasi perdana
virus Corona (COVID-19) digelar hari Rabu depan tanggal 13 Januari. Presiden
Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin.
"Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan (13/01), di
Jakarta, oleh Bapak Presiden," ujar BGS dalam keterangan tertulis dari
Puspen Kemendagri, Selasa (5/1/2021).
Baca Lainnya :
- Sidang Perdana Praperadilan Habib Rizieq di PN Jaksel Digelar Hari Ini0
- Front Persatuan Islam Dideklarasikan, Mahfud Bicara Hukum Alam0
- Catat! Masyarakat Penerima Vaksin COVID-19 Akan Dapat SMS Mulai Hari Ini0
- Beda dengan Fadli Zon, Legislator Gerindra Ini Nilai Pelarangan FPI Tepat0
- Pemerintah Resmi Larang FPI!0
Hal ini disampaikan BGS dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi
COVID-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Kantor
Kemendagri, Jakarta Pusat. Mengenai vaksinasi COVID-19, BGS berharap kepala
daerah dapat turun serta untuk melihat proses vaksinasi yang dilakukan kepada
tenaga kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat.
"Kemudian pada saat penyuntikan tenaga kesehatan, tolong kepala
daerah, Bapak/Ibu Gubernur, turun untuk membangkitkan confidence ke
masyarakat," ujar BGS.
Penyuntikan vaksin, rencananya akan dilakukan perdana pada 13 Januari
2021, diikuti secara serentak di 34 provinsi. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kepercayaan dan partisipasi tenaga kesehatan dan publik dalam
program vaksinasi gratis bertahap dengan diawali dengan tiga kelompok, yakni
kelompok pejabat publik pusat dan daerah, pengurus Asosiasi Profesi Tenaga
Kesehatan dan Key Leader kesehatan daerah, serta tokoh agama daerah.
"Arahan Bapak Presiden jelas, akan dilakukan secara serentak,
diawali di pusat, kemudian dilanjutkan di daerah, melibatkan tokoh masyarakat
dan kalau ada tokoh kesehatan atau figur dokter yang berpengaruh, misalnya,
untuk diikutsertakan," ucap BGS.
Menkes BGS juga meminta kepala daerah untuk mempersiapkan orang-orang
yang akan mendapatkan prioritas program vaksinasi, yang akan dibagi menjadi dua
tahap.
"Bapak/Ibu Gubernur, kepala daerah, tolong persiapan, pilih orangnya,
karena tanggal 14 - 15 kita akan mulai lakukan vaksinasi di daerah, terutama
provinsi. Kemudian untuk proses vaksinasi, terutama tenaga kesehatan, tolong
dibagi 2 tahap. Arahan dari Bapak Presiden, karena kemungkinan akan ada sedikit
dampak, misalnya pegel sedikit, demam sedikit, jadi dalam satu Puskesmas,
misalnya ada 4 perawat, jangan sampai di hari yang sama kita vaksin semua, kita
antisipasi betul efek itu, maka vaksin dulu untuk 2 orang," kata BGS.
Kepala daerah juga diminta untuk memastikan fasilitas kesehatan terdaftar
dalam aplikasi P-care BPJS yang menampilkan pendataan dan input data fasilitas
kesehatan "mampu vaksin" yang dilakukan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota.
"Pastikan semua layanan kesehatan sudah terdaftar di BPJS, aplikasi
P-care itu ya, karena kalau tidak terdaftar, maka Faskes tidak dapat memberikan
pelayanan vaksinasi Covid-19," ucap BGS.
Vaksin COVID-19 yang sudah dikonfirmasi tiba di Indonesia berasal dari Sinovac. Vaksin ini sudah didistribusikan ke daerah.
Sumber : Detik News