NEWSBONTANG.COM - Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking, melayangkan kritik kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bontang yang sukar memberikan kemudahan pinjaman dana bagi pedagang pasar.

Saat dampak Covid-19 masih terasa, diklaim banyak pedagang yang kerap mengadu lantaran kesulitan dapat pinjaman dari bank lokal itu.

Baca Lainnya :

• Usul Pemanfaatan Stadion Taman Prestasi oleh Komisi II Didukung Agus Haris0
• Basri Rase Siarkan Nama Pejabat Baru di Kabinet Bontang Hebat dan Beradab0
• Dewan Percaya Diri dengan Dua Dukungan Eks Bupati Kutim Soal Tapal Batas Sidrap0
• Dishub Luncurkan Program E-Morsis BLU untuk Pembayaran Uji KIR 0
• Agus Haris : Selamat Kepada Wartawan yang Telah UKW0

Raking meminta agar akses peminjaman sedikit dipermudah. Agar pedagang dapat memutar kembali modal tersebut untuk keberlangsungan kehidupan dan memperoleh penghasilan.

“Kita ini ada program rencana Bank BPR, sudah seyogyanya para pedagang pasar dimudahkan untuk mereka bisa pinjam supaya ada tambahan modal,” kata Raking saat dikonfirmasi via telepon seluler, Kamis (28/10/2021).

Setelah penghasilan diperoleh, tentunya pedagang dapat membayar pinjaman sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan.

"Kita ingin pedagang kembali sehat dan menjadikan pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi sebagai sumber pembelajaran untuk menghadapi situasi baru ke depannya, dorongan itu perlu dilakukan," imbuhnya.

Menanggapi itu, Human Resources Development (HRD) Personalia BPR Bontang Sukmawati, mengaku tak pernah mempersulit pinjaman dan kredit bagi pedagang di Pasar Tamrin, Citra Mas Lok Tuan dan Telihan.

Kemudahan pinjaman diberikan bagi pedagang asal mempunyai riwayat bagus dalam pengecekan (BI Checking). Nominal pinjaman pun diberikan sesuai jaminan.

Namun ia mengaku ketersediaan dana dari Pemkot Bontang yang dinilai masih kurang. Sementara warga yang membuka usaha baru terus meningkat.

"Kami tak pernah mempersulit proses kriteria peminjaman. Memang ketersediaan dana dari Pemkot yang kurang," tandasnya. (Ryn/NB/Adv)