- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Rancangan Jembatan Selambai Kembali Diubah, Pengerjaan Molor Lagi
Keterangan Gambar : Anggota DPRD Kota Bontang Faisal FBR, (Foto/Mira).
NEWS BONTANG – Masyarakat Selambai Loktuan tampaknya masih harus lebih lama bersabar menunggu terealisasinya program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kampung atas air tersebut.
Sebelumnya, program pembenahan di Selambai meliputi pembangunan IPAL, dan perbaikan jembatan kayu yang diubah menjadi jalan cor tersebut rencananya sudah mulai dikerjakan pada Oktober 2019 lalu, namun nyatanya hingga awal tahun 2020 ini pengerjaan belum juga nampak.
Anggota DPRD Kota Bontang Faisal FBR yang dikenal getol mengawal proyek infrastruktur dan tata lingkungan Selambai itu pun menyatakan meski terjadi penundaan pengerjaan, namun ia masih optimis program tersebut akan segera terealisasi.
Baca Lainnya :
- ASN Pasang Alat Sosialisasi Pilkada, Ini tanggapan Bawaslu0
- Aksi Heroik Remaja 11 Tahun Selamatkan Adiknya yang Diterkam Buaya di Loktuan0
- Fenomena Ikan Kecil Naik Kepermukaan, Warga Sebut Ada Ikan Hiu0
- Peduli Lingkungan, Pupuk Kaltim Serahkan Bantuan Conveyor Pemilah Sampah0
- Sustain Bina Mitra Binaan, Badak LNG Pertahankan Prestasi di Ajang ISDA 20190
Kata dia, pihaknya telah bersosialisasi dengan Dinas PUPR Provinsi Kaltim, dan Balai Pelaksanaan Barang dan Jasa (BPJ) Kementrian PURP terkait duduk persoalan belum dilaksanakannya proyek tersebut.
"Jembatan Selambai sudah dilelang sejak bulan 10 lalu, sampai sekarang belum ada pengerjaan fisiknya. Kendalanya terdapat pada sortir sondiran pembangunan yang akan dibangun sebelumnya ada perubahan, jadi mereka merevisi kembali,” ujar Faisal kepada reporter newsbontang belum lama ini.
Dijelaskannya, menurut penjelasan yang ia terima perubahan tersebut terjadi sebab belakangan diketahui ada beberapa titik pengerjaan tiang yang kedalamannya berubah menjadi lebih dalam sehingga mengubah jumlah tiang menjadi lebih banyak.
”Berkurang panjangnya dari yang awalnya hampir 400 Meter sekarang hanya sekira 272 Meter saja. Sebab tiang pancang yang seharusnya hanya pakai 2 di satu titik, informasinya berubah bisa sampai 5 atau 6 pancang," terangnya.
Selain itu, kemungkinan pengerjaan IPAL juga akan ikut berkurang. Serta dermaga yang seharusnya 3 hanya menjadi 2, karena strukturnya dirancang ulang. Namun begitu, secara keseluruhan Faisal FBR mengaku tidak tahu persis secara detail rancangan yang berubah.
"Saya akan memantau atau mengawasi langsung, karena kebetulan saya juga tinggal di sana", tegasnya.
Faisal pun memohon doa restu seluruh masyarakat Bontang agar pekerjaan Program Kotaku dengan nilai kontrak Rp 18,5 miliar bisa berjalan dengan lancar. (Mira/NB).