- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Sekelompok Oknum Tak Dikenal Diduga Lakukan Penyerangan di Markas MPC PP Bontang
Pewarta : Risma
Keterangan Gambar : Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Bontang Aminullah, saat melakukan konferensi pers kepada beberapa awak media, di markas MPC PP Bontang, Sabtu (28/11) sore.
NEWS BONTANG- NEWS BONTANG- Markas Pemuda Pancasila Kota Bontang di jalan Jalan MH Thamrin Kelurahan Bontang baru, diserang oleh sekelompok orang tak dikenal.
Kejadian ini bermula pada pukul 23.00 Wita, Jumat (27/11) malam. Spontan
langsung menjadi sorotan bagi warga Bontang. Terlebih, penyerangan ini
masih dalam keadaan jelang Pilkada tahun 2020.
Baca Lainnya :
- HUT Partai Nasdem Ke-9, DPD Bontang Gelar Doa Bersama0
- KPU Bontang Resmi Tunda Debat Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota0
- Amarah Turki Memuncak Kala Kartun Erdogan Mejeng di Majalah Satire0
- Fraksi Gerindra Berkarya bersama Annur, Dengan Tegas Tolak UU Cipta Kerja0
- Disdikbud Bontang, Lanjutkan Koordinasi Penyusunan LKS Bagi SD Tingkat Bawah0
Ketua 1 Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kota Bontang
Aminullah menuturkan, atas dasar kronologi kejadian tersebut, berawal saat
beberapa anggota PP sedang bersantai di salah satu kedai kopi sebelah Kantor
markas PP Kota Bontang.
Namun kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi. Ada sekelompok orang
yang belum dipastikan identitasnya memberikan sinyal untuk melakukan tindak
kekerasan kepada pihak PP.
"Kami sedang santai di warung, menunggu makanan. Tiba-tiba kami
melihat rombongan yang berjumlah sekitar 10 orang lalu lalang di depan markas
PP, lalu berapa menit kemudian pun, dateng lagi dengan jumlah yang
banyak," ucapnya saat melakukan konferensi pers kepada beberapa awak
media, di markas MPC PP Bontang, Sabtu (28/11) sore.
Lebih jauh Aminullah mengatakan, pasca adanya kejadian penyerangan tersebut.
Penjagaan di markas PP pun akan diperketat. Mengingat, markas tersebut juga
merupakan kediaman sekretaris MPC PP Bontang Joni Muslim, yang juga menjadi
salah satu wakil kandidat di pilkada Bontang tahun 2020.
"Untungnya pasukan dari Polri dan TNI langsung datang jadi tidak
sempat ada bentrok," tuturnya.
Aminullah juga menyebut, tak ada korban jiwa maupun dampak kerugian
material dari penyerangan tersebut. Hanya saja, dirinya bersama seluruh rekan
PP yang juga merupakan pemenangan dari Paslon 02 tidak ingin permasalahan ini
terjadi lagi.
"Kami sudah lapor semalam, jangan sampai ini menimbulkan gejolak
yang berkepanjangan, terkhusus bagi warga Bontang," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya pun telah melakukan pelaporan kepada pihak
berwajib yakni Polres Bontang, serta menyerahkan kepada aparat penegak hukum
untuk memproses seluruh pihak terkait sesuai dengan aturan hukum.
Tak hanya itu, pihaknya juga tetap berkomitmen akan terus mengawal
pilkada Bontang bisa berjalan dengan damai, aman dan kondusif. Terlepas dengan
apa yang telah pihaknya deklarasikan, pada Kamis (26/11/2020) lalu, untuk
mengawal pilkada Bontang ini agar terselenggara dengan damai, dan anti terhadap
money politic.
"Tempat yang diserang ini kan rumah tinggal salah satu kandidat, makanya
bahaya kalau tidak diamankan aktor utama penyerangan itu. Jangan sampai ini
terjadi yang kedua kalinya, Intinya kami dari MPC Pemuda Pancasila Bontang
hanya ingin pilkada ini berjalan dengan damai," tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Kota Bontang AKBP Hanifah Martunas Siringoringo
saat di konfirmasi menyampaikan, untuk sejauh ini, pihaknya masih akan
melaksanakan penyelidikan atas adanya keributan yang terjadi.
"Sedang kami tangani dan proses nya masih berjalan," jelasnya
saat dikonfirmasi melalui via WA.