NEWS BONTANG.COM  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang  menyatakan  siap menerapkan sistem yang telah dicanangkan pemerintah kota untuk menata sistem pendidikan mulai dari jenjang TK – SLTA di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Kota Bontang, Saparuddin saat dikonfirmasi awak media newsbontang.com  melalui sambungan telepon.

 “Kalau dari kami sudah siap, tinggal tunggu arahan saja dari Wali Kota,”ungkapnya, Jumat (24/7) sore.

Baca Lainnya :

• Pandemi Tak Surutkan Niat 519.070 Peserta Untuk Ikuti UTBK-SMPTN Gelombang I 0
• Polemik Iuran Sekolah Swasta, Disdikbud Bontang Imbau Beri Keringanan0
• 117 Non Reaktif, Neni: Akan Evaluasi Kesepakatan Salat Id Di Rumah0
• Salat Ied Di Tengah Wabah, BW Harap Pemkot Beri Toleransi0
• Balada Harun, Lansia Yang Gigih Berjuang Di Tengah Pandemi0

Kata dia, program ini dicanangkan sejak 2 (dua) bulan lalu oleh pemerintah untuk menangani dan mencari solusi tentang sistem pembelajaran  yang tepat di masa pandemi Covid-19.

Menurut Saparuddin, program ini rencananya akan di launching pada 30 Juli 2020 dan mulai diterapkan pada 3 Agustus mendatang.

“Launchingnya nanti pada 30 Juli. Rencananya nanti di pendopo Rumah Jabatan,”ucapnya.

Program yang akan diselenggarakan diantaranya; Simple JAGO (Sistem Pembelajaran Jago, Aktif, Global dan Optimis), Pembelajaran melalui media TV mulai PAUD s.d SMA/SMK, Pemberian LKS Gratis, Pemberian paket data Gratis guru dan siswa, SI PAKGURU (sistem Pengisian Penetapan Angka Kredit Guru), Jempol Simas (Sistem Informasi Arsip dalam jaringan), SIBUNCANTIK (Sistem Buku Catatan Elektronik).              

Lanjut dia,pihaknya  masih menggodok masalah hitungan paket data kemudian penulisan LKS. Untuk pembagian bantuan data sebesar Rp. 21.000, masih dibicarakan dengan pihak provider  yang bekerjasama dengan pemerintah menyediakan paket data murah untuk menunjang sistem pembelajaran daring.   

Ia pun  berharap program ini dapat mencakup semua jenjang pendidikan baik dari metode daring maupun luring.

“Mudah-mudahan terlayani semua warga kita. Jangan sampai nanti hanya daring yang terlayani, yang luring nggak. Kan kasihan,”ujar Saparuddin.