- Di Ketuai Agus Suhadi DKC Garda Prabowo Bontang Terbentuk
- Gelar Gelar World Cleanup Day 2024, Pemerintah Harap Ini Menjadi Aksi Global Cleanup Day 2024
- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
Smart City Masih Jadi Mimpi, Promosi Destinasi Wisata Minim Anggaran
Keterangan Gambar : Pulau Beras Basah yang masuk dalam program pengembangan objek wisata di Bontang. (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM – Keterbatasan
anggaran membuat beberapa program prioritas Wali Kota Bontang menjadi
terhambat. Salah satunya program Smart City dengan mengembangkan Pulau Beras
Basah.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar
Bontang), Bambang Cipto Mulyono, menjelaskan terdapat empat pilar strategi
peningkatan pariwisata sesuai dengan program Smart City yakni, desinasi,
industri, kelembagaan dan pemasaran.
Namun, program tersebut saat ini belum memiliki anggaran
yang pasti, sehingga sampai sekarang masih belum bisa diwujudkan.
Baca Lainnya :
- Stasiun ISO Tank Masih Operasi, Basri : Bukan Ranah Pemkot0
- Ini Penjelasan BCM Terkait Perbedaan UMKM dan Ekraf0
- Hati-hati ! Pungli di Pasar Tamrin Tengah Diselidiki Inspektorat0
- 17 Putra Putri Terbaik Bontang Akan Bertugas di Malam Penutupan MTQ ke 42 Kaltim0
- Rajia Gabungan di Tugu Selamat Datang Bontang, 54 Kendaraan Diproses Petugas0
“Konsep pembangunan dan pengembangan pariwisata itu
membutuhkan anggaran yang besar, sementara anggaran di Smart City ini kita
nggak punya. Kita agak sulit disitu,” kata Bambang, saat ditemui awak media
NEWSBONTANG.COM di Gedung Graha Pemuda, Selasa (8/6/2021) lalu.
Oleh karena itu, pihaknya hanya mengandalkan promosi
yang sifatnya gratis seperti sosial media facebook dan instgram.
"Untuk pariwisata ini kami ambil tema beras basah,
itu kita masih banyak kendalanya. Salah satunya soal promosinya itu juga butuh
biaya nggak sekedar lewat media online saja,” bebernya.
Dispopar Bontang berencana akan berkoordinasi kembali ke Wali Kota Bontang dalam membahas masalah ini.
“Saat ini kita masih lakukan evaluasi lagi langsung oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), nanti hasilnya akan kita
benahi atau kita tambah melalui kordinasi Pemkot,” pungkasnya. (Ian/NB/Adv)