- Demi Menjaga Kondusifitas Warga Sebuntal Siap Mendukung Pilkades yang aman
- Andi Faiz Sebut Angka Kekerasan Perempuan dan Anak Harus jadi Tanggung Jawab Semua Pihak
- Maming Usul Pemkot Buat Ruang Khusus Penanganan ODGJ
- Perbaikan Terminal Kilo 6 Bontang, Pemprov Kaltim Gelontorkan Dana 17 Miliar
- Rustam Pertanyakan Soal Naiknya Tarif Layanan RSUD
- Amir Tosina Soroti Soal Jalan Bonles yang Kembali Rusak Lagi
- Bisa Pecah Kesatuan Bangsa, Diskominfo Kaltim Ajak Masyarakat Perangi Hoaks dan Laporkan.
- Gubernur Kaltim Sambut Keinginan Australia Berkontribusi di IKN
- Gubernur Kaltim Isran Noor mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan umat Beragama (FKUB) Provinsi Kaltim
- Dugaan 21 IUP Palsu Diinvestigasi Oleh Inspektorat Kaltim
Stadion Palaran Layaknya Tempat Menggembala Sapi, Samsun: Saran Bagus Agar Lebih Produktif

Keterangan Gambar : Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Muhammad Samsun. (Doc. Yud/NB)
NEWSBONTANG.COM – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Muhammad Samsun menanggapi kritikan yang diberikan Pelatih Persija Thomas Doll terhadap kondisi Stadion Utama Palaran beberapa waktu lalu.
Saat itu, Thomas Doll mengomentari bahwa Stadion Utama Palaran layaknya tempat menggembala sapi di Negara Jerman dan tidak pantas disebut sebagai lapangan sepak bola.
Baca Lainnya :
- Serapan Bankeu Rendah, Sarkowi Sebut Kabupaten/Kota di Kaltim Tidak Pro-Aktif0
- Dinas Kehutanan Kaltim Penyumbang Silpa Terbesar0
- Soal Investasi, Dewan Ingatkan Perusahaan Agar Jalin Komunikasi yang Baik ke DPM-PTSP0
- Rustam Sebut Sektor Pariwisata dan Budaya Harus Miliki Dinas Sendiri0
- Delegasi Tim 9 Disepakati, Musda KNPI Bontang Bakal Digelar Oktober Nanti0
Pasalnya, kondisi lapangan seperti itu dapat menyebabkan risiko cidera bagi para pemain apabila berlatih di tempat tersebut. Thomas Doll pun menolak jika Persija kembali berlatih di lapangan seperti itu.
Politikus PDI Perjuangan itu pun merasa bahwa kritikan Thomas Doll ini bisa menjadi saran yang bagus agar Stadion terbesar di Benua Etam ini bisa lebih produktif lagi
Menurutnya, daripada terlihat terbengkalai dan sangat tidak terurus. Lebih baik Stadion Utama Palaran dibuat menjadi lapangan yang produktif saja.
"Bagus, ide yang sangat bagus itu, kritikan dan saran yang bagus agar stadion kita ini bisa terlihat produktif. Minimal lebih produktif daripada hari ini," paparnya Anggota DPRD Kaltim Dapil Kutai Kartanegara ini, Rabu (29/6/2022).
Ini semua karena Pemerintah Provinsi Kaltim tidak menggubris saran legislatif agar bangunan megah bertaraf internasional itu tetap mendapat perawatan setelah penyelenggaraan PON tahun 2008 lalu.
Akibat tidak menyelaraskan saran dari berbagai pihak, akhirnya bangunan berkapasitas 67.075 penonton dengan luas 88 hektare tersebut terlihat banyak yang retak hingga lantainya ambruk.
"Berkali-kali DPRD memberikan saran untuk memproduktifkan aset-aset Pemprov Kaltim terutama ex PON 2008, tapi kan sampai hari ini belum terkelola juga. Akhirnya, stadion kebanggaan kita menjadi tidak terawat seperti sekarang," tegasnya. (Yud/NB/Adv/KominfoKaltim)
Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link: //t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.