NEWSBONTANG.COM - Tarik ulur pengaturan jadwal Pekan Olahraga Pelajaran Daerah (POPDA) XIV Kaltim membuat Dispopar Bontang pesimis dengan ajang dua tahunan ini.

Pasalnya, dari sejak ditentukannya Kabupaten Berau sebagai tuan rumah POPDA, pada akhir 2021 lalu. Penyelenggara harus menelan pil pahit lantaran Berau mengundurkan diri jadi tuan rumah dengan pandemi Covid-19.

Kemudian setelah diadakannya rapat oleh Dispora Kaltim, ditetapkan penyelenggaraan akan dilaksanakan pada November 2022. Setelah diadakannya rapat di Balikpapan lagi, jadwal pun berubah. Dilaksanakan pada Oktober 2022.

Baca Lainnya :

• Stadion Taman Prestasi Bontang Kembali Dapat Perhatian0
• Lima Putra-Putri Terbaik Bontang Ikuti Seleksi Paskibraka Nasional di Samarinda0
• Gelaran POPDA XIV Kaltim Molor, Dispopar Bontang Tetap Siapkan Atlet0
• Gadai Motor Teman Sendiri, FK Ditangkap Polisi di Tanjung Laut0
• Kenakan Pakaian Serba Hitam, Pria Paruh Baya Tewas Gantung Diri0

Kondisi ini membuat daerah sukar menyiapkan anggaran pasti untuk pembiayaan atlet pelajar.

Demikian pula di Bontang. Dispopar Bontang hingga saat ini hanya melakukan persiapan latihan atlet tanpa persiapan kostum, akomodasi dan transportasi atlet dan pelatih.

Sialnya, Dispopar Bontang sudah sudah melakukan belanja kostum yang dicetak untuk POPDA 2021. Itu tertulis jelas di kostum-kostum atlet. 

"Kami sudah siapkan kostum untuk kontingen Bontang. Tulisannya POPDA 2021. Meskipun belum semua cabor (cabang olahraga)," kata Kabid Bina Keolahragaan Dispopar Bontang Muhtar, saat ditemui newsbontang.com.

Masalah itu masih ditambah lagi dengan beberapa atlet yang sudah dinyatakan lulus sekolah.

Dalam aturan terbaru yang diterbitkan pada Rabu (11/5/2022) lalu, atlet pelajar merupakan kelahiran 2004. 

Dengan aturan terbaru itu, memaksa Dispopar Bontang untuk melakukan seleksi ulang. Bila ingin terlibat dalam ajang tersebut.

Sementara, untuk melakukan seleksi itu dibutuhkan anggaran yang nominalnya tak sedikit.

"Terpaksa juga kami lakukan seleksi ulang. Karena anak-anak udah pada lulus semua. Meski gak semua," sambutnya saat ditanyai wartawan.

Meski dengan kondisi demikian. Muhtar tetap akan mengkuti instruksi dari Dispora Kaltim. Dengan mengajukan anggaran yang saat ini masih akan diusulkan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bontang yang diketuai oleh Sekkot Bontang Aji Erlynawati.

Apabila usulan itu dikabulkan akan memberikan peluang Dispopar Bontang untuk mengirimkan kontingen ke Kabupaten Paser. Sebaliknya, bila tak ada kepastian maka Bontang akan absen dalam laga olahraga antar pelajar di Kaltim itu. (*/Red/NB)

Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.