- Tim SAR Perluas Area Pantauan Udara Cari Sriwijaya Air SJ182
- Kopaska Bawa 2 Kantong Terkait Evakuasi Sriwijaya Air SJ182 ke KRI Rigel
- Posting Rakyat Aceh Siap Perang Jika Divaksin, Pria Simeulue Ditangkap
- 900 Personel Gabungan Amankan Praperadilan Habib Rizieq di PN Jaksel
- Selama 6 Jam, Gunung Merapi Muntahkan 14 Kali Lava Pijar
- KNKT: Kemungkinan Besar Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak di Udara
- Hari Ke-4 Pencarian, Begini Situasi di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182
- Walikota Neni Siapkan Rumah Sakit Tipe D Untuk Isolasi Pasien Covid-19
- Sebanyak Tujuh Fasilitas Publik Diresmikan
- Remaja Kena Razia di Hotel Jambi Terdiri dari 11 Pria, 4 Wanita dan 2 Waria
Vaksin-vaksin COVID-19 yang Bakal Segera Berizin dalam Waktu Dekat
Redaksi Newsbontang
.jpeg)
Keterangan Gambar : Vaksin-vaksin COVID-19 yang siap berizin dalam waktu dekat. (Foto: BBC World)
NEWS BONTANG- Perkembangan vaksin COVID-19 terus menyampaikan kabar baik. Sudah ada
empat vaksin COVID-19 yang mengklaim vaksinnya 70 hingga 90 persen efektif, apa
saja?
- Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech: 95 persen efektif (hasil akhir)
Baca Lainnya :
- Haru, Dokter Peluk Kakek yang Menangis karena COVID-19, Fotonya Viral0
- Anies Baswedan Positif COVID-19, Ini Cara Cegah Corona di Perkantoran0
- Maradona Meninggal karena Henti Jantung atau Serangan Jantung? Ini Bedanya0
- Banten Dapat 8 Juta Vaksin, Berapa Rincian untuk Kabupaten/Kota?0
- Mengerikan! Satu Orang Mati Setiap 40 Detik Akibat Corona di AS0
- Vaksin COVID-19 Moderna: 94 persen efektif (hasil akhir)
- Vaksin COVID-19 Sputnik V asal Rusia: klaim 90 persen efektif
- Vaksin COVID-19 AstraZeneca: 70 persen efektif (hasil awal)
Dari keempat vaksin COVID-19 tersebut, hanya ada dua vaksin COVID-19 yang
sudah mengajukan izin penggunaan darurat (EUA) ke Badan Pengawas Obat dan
Makanan AS (FDA). Mana saja? Berikut rangkuman detikcom.
1. Vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech
Vaksin COVID-19 Pfizer menjadi vaksin yang pertama kali menunjukkan
efektivitas vaksin 90 persen efektif. Meski begitu, vaksin COVID-19 yang
menggunakan teknologi mRNA ini rentan degradasi dan harus disimpan di suhu
minus 70 derajat Celcius.
Vaksin COVID-19 Pfizer yang juga ikut dikembangkan perusahaan
bioteknologi asal Jerman BioNTech ini mengajukan izin emergency use of
authorization pada FDA di 20 November lalu.
"Upaya kami untuk memberikan vaksin yang aman dan efektif tidak
pernah secepat ini, karena kami terus melihat peningkatan yang mengkhawatirkan
dalam jumlah kasus COVID-19 secara global," kata Dr Albert Bourla,
Pimpinan dan CEO Pfizer.
"Pengajuan di AS merupakan tonggak penting dalam perjalanan kami
untuk mengirimkan vaksin COVID-19 ke dunia dan kami sekarang memiliki gambaran
yang lebih lengkap tentang profil kemanjuran dan keamanan vaksin kami, memberi
kami keyakinan akan potensinya," lanjutnya.
Pembahasan izin EUA vaksin COVID-19 Pfizer: 10 Desember
2. Vaksin COVID-19 Moderna
Menyusul Pfizer, vaksin COVID-19 Moderna juga mengajukan izin penggunaan
darurat (EUA) pada FDA, di 30 November 2020. Data vaksin COVID-19 Moderna cukup
mengejutkan karena disebutkan 100 persen efektif mencegah kasus COVID-19 dengan
penyakit parah
"Ini mengejutkan," kata Dr. Paul Offit, anggota komite
penasehat vaksin FDA.
"Ini adalah data yang luar biasa," sambut kepala petugas medis
Moderna pada Sabtu malam.
Vaksin COVID-19 Moderna yang juga menggunakan teknologi mRNA ini
melakukan uji klinis pada 30 ribu relawan di AS. Dari 15 ribu yang menerima
vaksin terkena COVID-19, dan 15 ribu lainnya menerima plasebo, sebanyak 185
yang mengemabngkan COVID-19.
Tak satupun dari 11 orang yang menerima vaksin menjadi sakit parah,
tetapi 30 dari 185 yang menerima plasebo menjadi sakit parah.
Pembahasan izin EUA vaksin COVID-19 Moderna: 17 Desember
Sumber : Detik Health