- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Wajib Tahu! Ini Sebab Harga Daging Sapi Naik Jelang Lebaran

Keterangan Gambar : Ilustrasi pajangan daging di pasar tradisional. (Doc. Int)
NEWSBONTANG.COM - Harga daging sapi tembus Rp 180.000/Kg jelang Lebaran 1443 H. Padahal pekan lalu masih di level Rp 150.000/kg.
Menurut Peneliti INDEF Rusli Abdulah, secara umum harga pangan memang kerap kali naik menjelang hari raya keagamaan seperti Lebaran. Saat ini yang paling menonjol adalah kenaikan harga daging sapi. .
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya harga daging sapi saat ini, pertama adalah faktor permintaan yang tinggi. "Jadi kenaikan harga itu yang memang wajar dan bisa dimaklumi. Memang itu bagian dari aktivitas ekonomi. Kemudian faktor berikutnya adalah suplai yang wajar atau tidak," katanya, melansir detik finance..
Baca Lainnya :
- Siti Hamnah Bawa PT BME Setor Deviden Rp 1,1 Miliar ke Pemkot Bontang0
- Penyelundup Solar Bontang Ditangkap, Modifikasi Mobil Sampai Bisa Tampung 1000 Liter0
- PKT Proaktif Salurkan 1.550 Paket Makanan ke Korban Banjir Bontang di 5 Kelurahan0
- Guru Ngaji Cabul Curi Perhatian Publik, Ditangkap Polisi di Majelis Taklim0
- 21 Orang Diamankan Selama Operasi Pekat Ramadan, 16 Diantaranya Kasus Judi0
Apa lagi, masyarakat Indonesia lebih suka daging segar dibandingkan daging beku. Menurutnya sulit jika menekan harga daging sapi segar di bawah Rp 100.000/kg.
"Kalau Rp 80.000/kg mungkin itu daging beku. Ibu-ibu, masyarakat kan lebih suka daging yang segar baru dipotong kemarin. Nggak bisa dijual segitu. Orang HPP (harga pokok penjualan) di atas Rp 100.000/kg," terangnya
Faktor kedua yang menyebabkan harga daging sapi tinggi adalah tingginya harga dari negara impor. Jadi perlu diketahui Indonesia mengimpor sapi remaja dari Australia yang kemudian digemukkan di Indonesia. Saat ini harga sapi dari negara impor itu tengah tinggi.
Penyebab tingginya harga sapi dari Australia karena saat ini negara itu tengah melakukan restock sapi setelah 2 tahun lalu adanya kebakaran di hutan di Australia menyebabkan lebih 100 ribu ekor ternak terbakar.
"Kita kan impor dari Australia jadi beli sapi yang remaja kemudian digemukkan di sini. Itu dari sananya sudah mahal. Kenaikan harga itu karena Australia ada restock setelah 2020 lalu ada kebakaran yang merugikan," pungkasnya.
Sebagai informasi, saat ini harga daging sapi telah tembus ke angka Rp 175.000 hingga Rp 180.000/kg. Hal ini dikatakan oleh pedagang di Pasar Bukit Indah Pamulang, Tangerang Selatan.
Kemudian berdasarkan Informasi Pangan Jakarta harga daging di sejumlah pasar juga sudah tembus Rp 180.000/kg. Seperti di Pasar Tomang Barat dan Pasar Senen III. (Red/NB)
Yuk! Join ke kanal telegram “NB Buddy Update” newsbontang.com untuk mendapatkan informasi terbaru. Caranya tekan link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian pilih join.