Warga Bantu Warga, 350 Garda Isoman di Kelurahan Api-Api Distribusi Sembako ke Rumah Pasien

By Annas 14 Jul 2021, 16:52:04 WIB Daerah
Warga Bantu Warga, 350 Garda Isoman di Kelurahan Api-Api Distribusi Sembako ke Rumah Pasien

Keterangan Gambar : Garda Isoman di Kelurahan Api-Api sedang mengantarkan paket sembako kepada pasien yang sedang menjalani masa isolasi mandiri di rumah. (Doc. Ist)


NEWSBONTANG.COM - Peran Garda Isoman yang bertugas memberikan bantauan kepada pasien dalam masa isolasi mandiri (isoman), dinilai cukup penting dalam mendampingi masyarakat, khususnya pada warga Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. 


Lurah Api-Api, Andiga Mufti Kuswardani, menuturkan bagi pasien isoman yang sudah terdata di kelurahan, secara khusus mendapat pengawalan dari Garda Isoman. 

Baca Lainnya :


Sebanyak 350 anggota Garda Isoman yang terbagi atas 42 RT, ditugaskan untuk melakukan pendistribusian sembako kepada pasien yang telah terkonfirmasi Covid-19. 


Tak hanya itu, warga setiap RT pun bergotong-royong untuk memberikan sumbangan kepada pasien isoman. Bentuknya, berupa buah-buahan maupun panganan lainnya.


"Yah pasien isoman yang sudah terdata, langsung didata dan mendapat pengawalan oleh Garda Isoman," kata Andiga, saat di konfirmasi via telepon seluler oleh NEWSBONTANG.COM, Rabu (14/7/2021).


Andiga mengaku, saat ini pasien isoman yang sudah terdata sebanyak 74 orang di wilayahnya


"Dalam satu rumah biasanya berisi satu hingga tiga orang. Jika dalam satu rumah, ada anggota keluarga yang negatif, biasanya tetap akan diisolasi dalam satu rumah juga," imbuhnya.


Andiga juga membeberkan, sejauh ini pihaknya belum menemui kendala yang berarti. 


Hanya saja, dalam hal pendataan pasien yang telah terkonfirmasi terkadang tidak memberikan data valid kepada petugas. Alhasil, ketika hendak dilakukan pendataan ulang, pasien tersebut sudah tak berada di tempat.  


Namun, masalah itu dapat segera terselesaikan karena pelacakan yang sigap dari tim satgas. 


Setelahnya, pihak kelurahan kemudian berkoordinasi dengan tim kesehatan di kecamatan untuk memberikan data mutakhir perkembangan penyebaran di tingkat kelurahan. 


"Yah seringkali pasien memberi alamat yang tidak sesuai, biasanya pasien isolasi itu berada di wilayah lain," tutupnya. (Ryn/NB)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment