Warga Keluhkan Keamanan Jalan dan Banjir dalam Reses Raking di Tanjung Laut Indah

By Annas 02 Apr 2022, 10:42:55 WIB Daerah
Warga Keluhkan Keamanan Jalan dan Banjir dalam Reses Raking di Tanjung Laut Indah

Keterangan Gambar : Foto bersama Anggota DPRD Bontang Raking dengan Warga Keluarahan Tanjung Laut Indah, usai melakukan serap aspirasi alias reses, pada Kamis (31/3/2022). (Doc. Ist)


NEWSBONTANG.COM - Anggota DPRD Bontang Raking, menggelar agenda reses atau serap aspirasi warga masa sidang II 2022, di RT 27 Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, pada Kamis (31/3/2022) malam lalu.

Raking saat dihubungi awak media newsbontang.com, bilang kalau rata-rata warga banyak mengeluhkan sistem keamanan kampung. Khususnya ihwal kebutuhan penerangan jalan dan pengadaan Closed Circuit Television (CCTV).

Mengingat Jalan Lumba-Lumba 1 dan 2, merupakan jalur perlintasan banyak warga yang bisa saja sewaktu-waktu melakukan tindak kriminal maupun tindakan yang merugikan warga sekitar lokasi itu.

Baca Lainnya :

“Soal keamanan warga di sekitar situ memang masuk akal. Itu saya akan masukkan dalam laporan reses,” kata Raking.

Hanya saja, kata dia, pengadaan itu sukar itu diwujudkan tahun ini lantaran anggaran APBD 2022 ini sudah berjalan. Sehingga berpeluang direalisasikan pada tahun depan, melalui hasil laporan reses tahun ini.

“Semoga tahun depan bisa direalisasikan,” ujar dia.

Selain perihal keamanan, melalui Ketua RT 27 Muhammad Idris, disampaikan kalau warga banyak yang mengeluhkan persoalan banjir Bontang. Yang tiap tahun pasti melanda Kota Taman ini.

Idris mengatakan, saat hujan lebat melanda Bontang, saat itu pula warga khawatir dan kadang terlambat untuk mengamankan perabotan rumah tangga. Walhasil banyak perkakas yang rusak akibat banjir.

Oleh karenanya, kata Raking, warga saat ini membutuhkan palang pintu air yang dipasang di jalur anak Sungai Siagian. Lantaran jalur itu merupakan jalur masuk air ke pemukiman warga Jalan Lumba-Lumba.

“Dengan palang pintu air itu, minimal laju air banjir dapat dikontrol, jadi warga sempat selamatkan barang-barang di rumah,” jelas politisi Partai Berkarya itu.

Hanya saja, pemerintah saat ini hanya menganggarkan proses pembuatan master plan untuk penanganan banjir di Bontang. Anggaran pengerjaan fisik khusus penanganan banjir, kemungkinan menurutnya baru akan berjalan pada 2023 dan 2024 nanti. 

“Akhir tahun depan baru akan berjalan program itu, sampai 2024 nanti. Termasuk kegiatan rehabilitasi drainase yang juga banyak disampaikan warga,” terang Raking.

Selain itu, dalam kegiatan reses, Raking menyempatkan untuk melakukan kegiatan bagi-bagi dana tunai dari kantong pribadi. Dana tunai itu diberikannya, buat mengurangi beban warga khususnya Ibu-Ibu. Mengingat bahan pokok rumah tangga seperti minyak saat ini sangat mahal.

Dengan bantuan itu, Anggota Komisi I DPRD Bontang ini bilang, Ibu-Ibu yang hadir di dalam reses sangat antusias. 

Alasan diberikan berupa uang tunai, karena Ibu Rumah Tangga (IRT) tak hanya membelanjakan dana itu untuk membeli minyak goreng. Akan tetapi ada kebutuhan hidup lain yang mendesak, seperti beras, telur, gula, tepung, dan kebutuhan lainnya. (Red/NB)

Demi memberikan kemudahan akses baca berita newsbontang.com, kami membuka grup di platform sosial media telegram untuk pembaca setia newsbontang.com. Mari bergabung di Grup Telegram "NB Buddy Update", dengan cara klik link https://t.me/newsbontangupdate, kemudian join.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.