- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
Amir Tosina Soroti Soal Jalan Bonles yang Kembali Rusak Lagi
Redaksi

Keterangan Gambar : Amir Tosina Saat Rapat Bersama Dinas PUPRK
Persoalan jalan Bontang Lestari yang mengalami kerusakan kembali menuai sorotan, Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang.Dikatakan Amir Tosina, seharusnya pemerintah Kota Bontang dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Tuang Kota (PUPRK) lebih ketat melakukan pengawasan di lapangan saat ada pengerjaan jalan.
“Saya itu lewat tiap hari dan melihat jalan belum berumur sudah rusak lagi. Jadi mohon Bagaimana konsultan pengawas itu harus betul-betul melihat pekerjaannya baru ditinggalkan karena sejauh ini kami melihat pekerjaan ini belum tuntas atau memang masih dalam tahap perbaikan,” ucapnya saat Rapat Dengar Pendapat di Sekertariat Dewan, Senin (1/8/2022).
Selain itu, perusahaan semestinya ikut bertanggungjawab terhadap fasilitas jalan sebab kendaraan mereka sering melintas dan untuk hal ini dinas terkait harus lebih tegas.
Baca Lainnya :
- Tiga Parpol Bontang Ini Tatap Pemilu dan Pilkada, Najirah Bakal Diusung PDIP Lagi?0
- Bawaslu Bontang Ancang-ancang Pemilu 2024, Gelar Diskusi Bareng Insan Pers0
- Anggaran Pemilu 2024 Sebesar Rp 76 Triliun0
- Sidang Gugatan Maruf Effendy Ditunda, Dewan Etik PKS Absen0
- PPATK Pantau Aliran Dana Caleg Jelang Pemilu 2024, Berikut Alasannya0
“Nanti itu bisa diperjelas mulai dari mana sampai mana yang menjadi tanggungjawab perusahaan. Belum apa-apa sudah dilewati excavator,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasubag Perencanaan Keuangan PUPRK Gunawan Tri Cahya menyebutkan jika saat ini sepanjang jalan Soekarno Hatta hanya bisa ditanggulangi dengan patching atau perbaikan jalan saja.
“Itu pun hanya menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sejilai Rp 3,9 Miliar. Namun dana tersebut untuk perbaikan seluruh jalan bukan hanya untuk jalan Bonles saja,” sebutnya.
Sementara itu, terkait pengawasan kendaraan, menurutnya Dinas Perhubungan yang lebih berperan dalam hal ini untuk mengatur kendaraan yang lewat tapi untuk pemeliharaan perbaikan itu menjadi tugas PUPRK.
“Betul kata Pak Amir kalau kendaraan yang lewat tidak diatur maka selamanya jalanan akan terus rusak seperti sekarang,” imbuhnya.(Adv)