- Realisasi Capai Ro 878 Miliar, Bukti Investasi di Bontang Tumbuh Positif
- IKM DPMPTSP Bontang Capai 87, Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Utama
- DPMPTSP Bontang Imbau Masyarakat Hindari Calo dalam Pengurusan LKPM
- DPMPTSP Gencar Sosialisasi LKPM untuk Dukung Iklim Usaha di Bontang
- DPMPTSP Bontang Prioritaskan Perbaikan Sistem Digital untuk Pelayanan Optimal
- Dorong Transparansi, DPMPTSP Bontang Optimalkan Pelaporan LKPM Online
- DPMPTSP Bontang Dorong Pemetaan Lahan untuk Tingkatkan Investasi
- Raih Predikat Sangat Baik, DPMPTSP Bontang Komitmen Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
- Kemudahan Baru: Pengajuan SKP Penelitian di Bontang Bisa Lewat Digital
- Urus NIB Kini Lebih Mudah di Bontang, Cukup Siapkan KTP dan Nomor HP
26 Sampel dari Murid dan Guru di SMPN 1, Negatif Covid-19

Keterangan Gambar : Pemeriksaan PCR murid dan guru SMPN 1 Bontang di Labkesda Bontang, Jalan Ahmad Yani, Api-Api, Bontang Utara, beberapa waktu lalu, (Doc. Ryn/NB)
NEWSBONTANG.COM - Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bontang Riyanto, menyampaikan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menyatakan guru dan murid yang di tracing negatif Covid-19.
Tes itu melibatkan 16 murid dan 10 orang guru.
“Dari informasi yang diterima, semuanya negatif. Tadi saya dapat kabar dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS), katanya begitu,” ucap Riyanto saat dikonfirmasi via telepon seluler, Kamis (20/1/2022).
Baca Lainnya :
- Menimbang Program Prioritas Pemkot, dari Kas Daerah yang Hanya Rp 33 Miliar0
- UU IKN Nusantara di Kaltim Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang Nama DKI0
- Wujudkan Situasi Aman dan Kondusif, Pupuk Kaltim Perkuat Kerjasama Pengamanan Obvitnas dengan Polda 0
- Menpan RB Buka Peluang Buat Penjaringan PPPK, Pemkot Belum Ambil Sikap0
- Orang Tua dan Murid SMPN 1 Positif Covid, Disdikbud Sebut Keduanya Baru Pulang dari Luar Daerah0
Pemeriksaan PCR ini buntut dari salah satu pelajar terkonfirmasi positif Covid-19, setelah melakukan perjalanan ke luar daerah bersama orang tua.
Riyanto mengimbau para orangtua murid agar lebih meningkatkan kewaspadaan, khusus yang memiliki riwayat perjalanan keluar kota.
“Yah lebih waspada. Kalau dari luar bisa periksakan dulu anaknya sebelum ikut PTM. Terus juga jangan sungkan-sungkan melapor kalau anak ada keluhan seperti demam dan lainnya,” imbuhnya.
Melihat perkembangan kasus ini, Riyanto mengaku Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan kembali digelar mulai Senin (24/1/2022). Sebelumnya PTM dihentikan sementara waktu.
Penghentian sementara waktu ini, lantaran di lingkungan sekolah sedang dilakukan sterilisasi. Dan memberikan garansi seluruh fasilitas sekolah telah bersih dari virus Sars Cov-2.
“Iya mulai senin nanti kita PTM lagi. Jadi dari sekarang kita sterilkan dulu ruang kelas dan fasilitas lainnya. Biar siswa kita tetap aman,” terangnya.
Meskipun, PTM dihentikan sementara waktu sejak Selasa (18/1/2022) tak mempengaruhi proses belajar mengajar. Sebab proses belajar mengajar tetap berjalan via daring.
“Siswa siswi kita tetap belajar. Kan kita daring. Mereka tetap belajar. Cuman tidak tatap muka saja,” tandasnya.
(Ryn/NB)