- Budaya Korupsi Yang Mengakar
- Dispopar Siapkan Program Peningkatan Pariwisata Bontang di 2024
- Wali Kota Bontang Terima Satu Unit Mini Excavator dari Bankaltimtara
- Tingkatkan Budaya Literasi,Walikota Bontang apresiasi Talkshow Membaca Menulis
- Walikota Bontang Lepas 50 Peserta FASI XII Tingkat Provinsi di Berau
- Buka Pelatihan TTG, Wali Kota Harap Menjadi Peluang Emas Ciptakan Inovasi
- Kadis Kominfo Bontang Buka Pelatihan Peliputan Pemilu dan Cek Fakta
- Bantu Atasi Permasalahan Narkoba, Dispopar Bontang Bakal Bentuk Kader dari Setiap Kelurahan
- Tingkatkan Perekaman KIA, Disdukcapil Bontang Gencarkan Sosialisasi dan Jemput Bola ke Masyarakat
- Pemkot Bontang Gelar Malam Penghargaan Kepada Seluruh Instansi
26 Siswa di Teluk Kadere Tetap Lakukan Proses Belajar Tatap Muka
Pewarta : Devi
Keterangan Gambar : Kepala Sekolah SD YPPI Teluk Kadere, Saifudin
NEWS
BONTANG, Kepala Sekolah SD YPPI Teluk
Kadere, Saifudin mengakui meski tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Bontang
terus meningkat, namun tidak menyurutkan langkah para pejuang pendidikan di
daerah itu lantas berdiam diri. Sebaliknya mereka terus mengabdi demi kelangsungan generasi
penerus bangsa.
Kondisi
itu dijabarkan Saifudin, usai menerima
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memang dikhususkan untuk para siswa didik
yang tidak mempunyai fasilitas handphone berbasis android. Dengan kata lain,
tetap melakukan proses belajar mengajar secara langsung.
Maklum
saja, Kampung Teluk Kadere yang berada di ujung Selatan Kota Bontang, dengan
jarak yang lumayan jauh sekitar 25 kilometer dari pusat kota, terbilang masih (pedalaman)
berada dalam zona hijau sehingga, siswa SD yang berjumlah hanya sekitar 26
murid tetap melakukan proses belajar mengajar kendati para pendidik harus rela
menyambangi kediaman para siswa didiknya. Ini dilakukan agar siswa tidak ketinggalan materi kurikulum dan tetap
memahami materi pelajaran.
Baca Lainnya :
- Ini Tanggapan Disdikbud Bontang, Terkait Wacana Penghapusan Mapel Sejarah0
- Kabid Dikdas, Saparudin : Kalau Ada Pungli Laporkan ke Polisi0
- Hari Pertama Sebagai Pjs Wali Kota Bontang, Riza : Konsen Penanganan Covid-190
- Partisipasi Pemilih Warga Pesisir Capai 100 Persen, Sony : Sosialisasi Pilkada Secara Langsung0
- Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, DKP3 Ambil 60 Sampel Vaksin Bagi Hewan Babi dan Sapi0
“Kami
terpanggil untuk menyambangi kediaman
para siswa didik, agar murid tidak ketinggalan pelajaran dan memahami
materi LKS yang dibagikan ini,” ujar
Saifudin.
Menurutnya,
program pembagian LKS gratis diperuntukkan bagi siswa yang tidak memiliki media
(smartphone) itu memang menjadi salah satu alternatif dengan kondisi pandemi
yang terus mengalami peningkatan drastis
Sebagai
Kepala Sekolah SD, ia tak memungkiri ada kendala dalam proses belajar mengajar.
Namun, dengan semangat “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” ia dan para guru di sana
harus menjalankan amanah itu.
Menurutnya,
tekhnis pelaksanaan tidak jauh berbeda dengan saat sekolah formal.
“Tetap
kami melakukan proses belajar mengajar pada hari (Senin – Sabtu), dengan durasi mengajar
selama 5 jam per hari dengan jumlah jam mengajar bervariasi untuk setiap kelas,”
ujarnya.
Meski
demikian, pihaknya tetap mengacu kepada protokol Covid-19 dengan menerapkan
sistem roling atau bergantian
“Sistem
mengajarnya roling. Kebetulan kami punya 2 guru jadi bisa bergantian.” Ujarnya
Sementara
untuk pembagian LKS nya di sana,
ia akan memanggil orang tua siswa murid untuk ke sekolah mengambil LKS.
“Jadi
untuk pembagian LKS nya kita undang para wali murid untuk datang mengambil
materi pelajaran di sekolah,’”tandasnya.