26 Siswa di Teluk Kadere Tetap Lakukan Proses Belajar Tatap Muka
Pewarta : Devi

By Annas 29 Sep 2020, 15:26:47 WIB PEMKOT
26 Siswa di Teluk Kadere Tetap Lakukan Proses Belajar Tatap Muka

Keterangan Gambar : Kepala Sekolah SD YPPI Teluk Kadere, Saifudin


NEWS BONTANG,  Kepala Sekolah SD YPPI Teluk Kadere, Saifudin mengakui meski tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Bontang terus meningkat, namun tidak menyurutkan langkah para pejuang pendidikan di daerah itu lantas berdiam diri. Sebaliknya mereka  terus mengabdi demi kelangsungan generasi penerus bangsa.

Kondisi itu dijabarkan Saifudin, usai menerima  Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memang dikhususkan untuk para siswa didik yang tidak mempunyai fasilitas handphone berbasis android. Dengan kata lain, tetap melakukan proses belajar mengajar secara langsung.

Maklum saja, Kampung Teluk Kadere yang berada di ujung Selatan Kota Bontang, dengan jarak yang lumayan jauh sekitar 25 kilometer dari pusat kota, terbilang masih (pedalaman) berada dalam zona hijau sehingga, siswa SD yang berjumlah hanya sekitar 26 murid tetap melakukan proses belajar mengajar kendati para pendidik harus rela menyambangi kediaman para siswa didiknya. Ini dilakukan agar siswa  tidak ketinggalan materi kurikulum dan tetap memahami materi pelajaran.  

Baca Lainnya :

“Kami terpanggil untuk menyambangi kediaman  para siswa didik, agar murid tidak ketinggalan pelajaran dan memahami materi LKS yang dibagikan ini,”  ujar Saifudin.

Menurutnya, program pembagian LKS gratis diperuntukkan bagi siswa yang tidak memiliki media (smartphone) itu memang menjadi salah satu alternatif dengan kondisi pandemi yang terus mengalami peningkatan drastis

Sebagai Kepala Sekolah SD, ia tak memungkiri ada kendala dalam proses belajar mengajar. Namun, dengan semangat “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” ia dan para guru di sana harus menjalankan amanah itu.

Menurutnya, tekhnis pelaksanaan tidak jauh berbeda dengan saat sekolah formal.

“Tetap kami melakukan proses belajar mengajar pada hari  (Senin – Sabtu), dengan durasi mengajar selama 5 jam per hari dengan jumlah jam mengajar bervariasi untuk setiap kelas,” ujarnya.  

Meski demikian, pihaknya tetap mengacu kepada protokol Covid-19 dengan menerapkan sistem roling atau bergantian

“Sistem mengajarnya roling. Kebetulan kami punya 2 guru jadi bisa bergantian.” Ujarnya

Sementara untuk  pembagian LKS nya  di sana,  ia akan memanggil orang tua siswa murid untuk ke sekolah mengambil LKS.

“Jadi untuk pembagian LKS nya kita undang para wali murid untuk datang mengambil materi pelajaran di sekolah,’”tandasnya. 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.