Angka Stunting di Bontang Tinggi, Dewan Kecewa Banyak Lurah Acuh Soal Stunting
redaksi

By Annas 18 Agu 2023, 22:32:28 WIB DPRD
Angka Stunting di Bontang Tinggi, Dewan Kecewa Banyak Lurah Acuh Soal Stunting

Keterangan Gambar : Wakil Ketua Komisi I Raking (Foto : Istimewah)


NEWS BONTANG - Angka prevalensi stunting Kota Bontang yang masih tinggi diangka 22 persen, jauh di atas rata-rata nasional 14 persen Ini menjadi perhatian dewan.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang, Raking, meminta kepada pemerintah agar lebih aktif lagi menekan angka stunting. Sebab, berdasarkan tren sejak 2021 lalu, angka stunting setiap tahunnya di Bontang selalu mengalami peningkatan.

Terhitung, di Tahun 2021 lalu kasus stunting mencapai sekitar 1.165 kasus. Kemudian di Tahun 2022 jumlahnya meningkat menjadi 1.200 kasus.

Baca Lainnya :

"Dan tahun 2023 ini pun berpotensi terus mengalami kenaikan bila tidak tertangani dengan baik," ujarnya saat Pengesahan Perubahan-APBD Bontang Tahun 2023 melalui rapat paripurna ke-16 masa sidang III, di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jumat (18/8/2023). 

Selain itu, Raking menyesalkan beberapa lurah yang dinilai masih acuh terhadap persoalan stunting. Lantaran, tak ada respon dari lurah saat dirinya menanyakan progres perkembangan masalah stunting di masyarakat.

Tak hanya itu, diungkapkan Raking, komisi I DPRD Bontang selaku  yang membidangi persoalan stunting ini kerapa ingin berkoordinasi dengan beberapa kelurahan, namun lurahnya justru acuh tak acuh.

"Padahal kami (Komisi I) ingin tahu bagaimana perkembangan masalah stunting. Apakah ada kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi. Ditelpon pun kadang sulit. Mohon disampaikan ke lurah-lurah ini, kami ini DPRD bukan sekedar menanyakan, tetapi sama-sama cari solusi. Bagaimana program stunting di daerah masing-masing khususnya di Bontang Selatan bisa turun secepatnya. Sesuai program pemerintah pusat,” keluhnya.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, akan segera menindaklanjuti persoalan tersebut dana akan mengadakan rapat besar. Tidak hanya melibatkan unsur Forkopimda, namun juga dengan DPRD dan perusahaan dalam rangka menyelesaikan masalah stunting dan persoalan kemiskinan serta masalah sosial lainnya.

“Nanti kita buat rapat besar melibatkan semua unsur baik pemerintah, DPRD dan juga perusahaan. Karena selama ini kan kita hanya bahas antar forkopimda saja, itupun unsur pimpinannya saja," terangnya.(ADV)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment

Loading....



Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Instagram, Youtube dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.